Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Zheijang, China dan Sekretaris Partai Komunis China Komite Provinsi Zhejiang, Yi Lianhong, di Istana Wapres, Jakarta.
Wapres mengajak Pemerintah China untuk dapat semakin mempererat hubungan kedua negara melalui peningkatan kolaborasi dan kerjasama di berbagai bidang.
“Ada tiga yang ingin saya angkat untuk penguatan kolaborasi Indonesia dan Tiongkok. Pertama, penguatan kerjasama investasi. Saya apresiasi besarnya minat investasi dari Zhejiang sebagai salah satu sumber utama investor dari Tiongkok ke Indonesia,” ungkap Wapres saat menerima kunjungan.
Adapun total investasi China sebesar USD8,2 miliar tahun 2022 di Indonesia, 21,9% di antaranya merupakan investasi perusahaan dari Provinsi Zhejiang pada sektor produksi logam nikel di Indonesia dengan nilai USD1,81 miliar.
Maka, melalui program investasi yang telah berjalan tersebut, Wapres juga mengharapkan adanya perluasan bidang kerjasama dari China ke Indonesia.
“Selain investasi bidang pertambangan dan hilirisasi mineral, saya berharap terus ada perluasan ke sektor penting Indonesia, seperti infrastruktur, konektivitas, transisi energi, dan ekonomi hijau,” jelas Wapres.
Selain itu, Wapres juga juga menekankan peningkatan kerja sama di sektor perdagangan dan industri halal, seperti konsumsi produk makanan dan kosmetik halal.
“Kedua, kerjasama perdagangan dan sektor industri halal. Saya ingin mengajak pelaku usaha di Zhejiang memanfaatkan potensi pasar yang besar ini, khususnya makanan dan minuman halal, farmasi halal, dan kosmetik halal, serta sertifikasi produk halal,” tutur Wapres.
Wapres juga menyebutkan diperlukan penguatan hubungan masyarakat yang lebih erat untuk menopang kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan China selama ini.
“Ketiga, penguatan people-to-people contacts. Kerja sama ekonomi yang kuat perlu ditopang dengan hubungan antara masyarakat yang erat,” ujar Wapres.
Di akhir pertemuannya, Wapres secara khusus menyampaikan harapannya agar kerja sama pendidikan, baik melalui beasiswa atau pendidikan vokasi dapat terus didorong dalam rangka penguatan investasi RRT dan Indonesia.
“Saya berharap Pemerintah Provinsi Zheijang dapat terus mendorong kerja sama pendidikan dengan lebih banyak beasiswa bagi pelajar Indonesia ke Zheijang dan kerja sama pendidikan vokasi sebagai pendukung investasi Tiongkok di Indonesia,” terang Wapres.
“Saya juga mengajak lebih banyak wisatawan asal Zheijang untuk berkunjung ke Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Zhejiang, China yang juga Sekretaris Partai Komunis China Komite Provinsi Zhejiang, Yi Lianhong mengatakan kunjungan ini menindaklanjuti prospek kerja sama investasi Provinsi Zhejiang dengan Indonesia dalam berbagai sektor, termasuk industri halal.
“Mereka tidak hanya membahas mengenai berbagai pencapaian yang telah dicapai dalam kerja sama khususnya pada sektor investasi Tiongkok oleh Provinsi Zhejiang dan Indonesia, tetapi juga untuk prospek yang lebih luas,” tutur Lu Kang usai pertemuan.
Salah satunya, sambung Lu Kang, Provinsi Zhejiang sangat tertarik untuk melakukan kerja sama investasi pada industri halal yang saat ini tengah gencar dikembangkan oleh pemerintah Indonesia.
“Sangat eksplisit bahwa Provinsi Zhejiang sangat tertarik akan hal itu, sebagaimana Pak Wapres telah mempromosikan kerja sama industri halal selama kunjungan beliau ke Tiongkok September lalu, dan berbicara dengan para pemimpin di sana termasuk dalam level kenegaraan dan provinsi,” paparnya.
Oleh sebab itu, tutur Lu Kang, kedatangan Sekretaris Yi Lianhong menjadi wujud timbal balik positif pemerintah Provinsi Zhejiang untuk menindaklanjuti potensi kerja sama investasi pada industri halal dengan Indonesia.
“Tentu saja mereka akan menindaklanjutinya, tidak ada masalah,” tegasnya.
Lebih jauh, Lu Kang menyampaikan bahwa tidak hanya pada industri halal, Wapres dan Sekretaris Yi Lianhong pada pertemuan ini juga membahas kerja sama investasi industri Nikel dan berbagai industri lainnya.
“Mereka tidak hanya membahas mengenai berbagai pencapaian yang telah dicapai, tetapi Wapres juga mendorong lebih banyak investasi dari Tiongkok. Tidak hanya untuk industri Nikel, tetapi juga di industri lainnya,” ujarnya.
Lu Kang pun memastikan bahwa berbagai potensi kerja sama investasi yang dibicarakan hari ini, akan dibahas lebih lanjut secara mendalam oleh para investor China.
“Itu tentu saja akan ditindaklanjuti oleh para investor untuk dibicarakan. Tapi dari kedua belah pihak pun sudah melihat prospek yang lebih cemerlang,” ungkapnya.