Banyumas, indiebanyumas.com – Aksi saling kejar antara dua kendaraan roda empat yang diketahui warga dimulai sejak dari underpass Jenderal Soedirman Purwokerto, akhirnya terhenti di jalan Ajibarang tepat di depan kantor kepolisian setempat. Itu setelah Pajero Sport berwana hitam berplat nomor B 800 KSU yang diduga sedang dikejar pengendara lain, berhenti karena dihadang aparat kepolisian setempat.
Aksi mirip Hobs dan Shaw dalam film Fast & Furioust itu langsung ramai jadi perbincangan warga yang mengetahui kejadian tersebut dari video maupun foto-foto yang disebarkan lewat whatsapp group maupun platform aplikasi media sosial lain. Salah satu video yang juga diterima indiebanyumas direkam dari pengendara yang berada di belakang kendaraan yang sedang terlibat aksi saling kejar.
“Jangan keceng-kenceng. Ya Alloh itu orang nabrak banyak banget, ” suara dari seorang perempuan yang terdengar dari rekaman video yang diterima indiebanyumas.
Selain video berdurasi 20 detik yang menyebut titik lokasi di Rejasari itu, juga tersebar foto-foto kendaraan yang rusak parah. Satu kendaraan yang terlihat rusak parah pada bagian depan berada di sekitar underpass Jensud tak jauh dari tikungan menuju jalur ke arah barat menuju jalan raya ke arah Ajibarang. Mobil pajero hitam juga tampak rusak parah di bagian belakang.

Mengutip portal berita online www.serayunews.com, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim melalui Kasat Reskrim, Kompol Berry membenarkan ada informasi tersebut. Pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan akan kasus tersebut.
“Jadi informasi awal yang berhasil kami himpun, pemilik mobil Pajero itu bersama dengan tiga temannya sedang makan di depan SMA 3 Purwokerto. Kemudian datang sejumlah orang yang merupakan debt collector dan menanyakan pemilik mobil tersebut,” katanya dikutip dari portal media online tersebut, Jumat (12/11).
Keterangan dari pihak kepolisian tersebut diperjelas dengan video yang beredar, dan dalam rekaman itu ada satu orang yang sepertinya pengendara Pajero Hitam dan terlibat perdebatan dengan beberapa orang yang diduga berprofesi sebagai debt collector. Si pengendara Pajero sempat menyebut kendaraan yang dibawanya adalah punya jenderal. Tetapi, pihak lawan bicara bersikukuh mengarahkan agar kendaraan tersebut dibawa ke kantor kepoolisian.
Informasi yang digali indiebanyumas.com, setelah terjadi perdebatan itu si pengendara Pajero Hitam tetap tidak mau mengikuti arahan dari pihak yang memintanya menuju kantor kepolisian. Saat itu, entah dimulai dari pihak mana, salah satu diantara kelompok yang diduga adalah anggota tim debt collector sampai terkena sabetan parang.
“Untuk korban yang terkena parang itu sekarang dirawat di RSUD Ajibarang. Hingga saat ini kami masih terus mendalami informasi tersebut, ” Kata Kapolresta dikutip serayunews.com.
Angga Saputra