FOKUS– Jagat Maya Heboh, muncul narasi yang menyebutkan ada seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Zaisu Purwokerto memperoleh perlakuan khusus demi mengejar wisuda di bulan Agustus.
Dalam posting yang diunggah akun instagram syariah.semedulur dan uin.zaisu25jam, terpampang gambar foto Gibran Rakabuming Raka menggunakan toga. Sedangkan judul dalam gambar tersebut tertulis ‘KARPET MERAH UNTUK ANAK REKTOR. GIBRAN-GIBRAN KECIL MERAMBAH DI KAMPUS UIN ZAISU?!’
Sedangkan dalam narasi yang ditulis pada halaman selanjutnya disebut mahasiswa UIN Zaisu Purwokerto mendapat perlakuan khusus dari dosen dan pimpinan kampus demi mengejar wisuda periode Agustus. Mahasiswa tersebut diketahui sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 20 berinisial ASU. Informasinya, ASU ini merupakan anak dari seorang rektor di universitas di Purwokerto.
Kemudian juga ditulis bahwa ASU mendapatkan perlakuan khusus agara bagaimana dirinya bisa meraih wisuda pada bulan Agustus di mana cara-cara yang dilakukan menyalahi prosedur yang ada. Secara mengejutkan, ASU masuk dalam daftar wisudawan bulan Agustus yang hal itu membuat geram teman satu kelas, mahasiswa satu angkatan, dan mahasiswa lain yang terseok-seok untuk lulus dan masuk wisuda. Mahasiswa beinisial ASU malah seperti diberi karpet merah oleh dosen dan pimpinan.
Unggahan foto berikutnya memuat pertanyaan sekaligus jawaban. Yakni, apa saja prosedur yang disalahi, dan karpet merah yang diberikan kepada ASU?
1. ASU pada 9 Juli mengikuti pembekalan PPL, meski belum ada penempatan lokasi PPL tapi hal ini menandakan dengan jelas bahwa ASU merupakan peserta PPL (informasi yang masuk ASU ingin mengikuti PPL Internasional). Namun demikian entah karena alasan apa, ASU kemudian tidak jadi mengikuti proses PPL tersebut.
Selanjutnya pada 14 Juli Fakultas EBI melaksanakan sidang konversi nilai magang. Entah apa yang terjadi sebelumnya, konversi nilai itu justru untuk nilai PPL mahasiswa berinisial ASU. Dalam unggahan akun tersebut, ASU disebutkan digadang-gadang telah menjalani proses magang di PT Amikom Berdaya Guna.
2. Pada tanggal sama Fakultas EBI mengadakan rapat pimpinan yang menghasilkan rapag pimpinan yang menghasilkan surat pengumuman tentang pembukaan kembali tentang waktu pendaftaran ujian dan disahkan pada 22 Juli. Setelah mendapatkan nilai magang menjadi nilai PPL, ASU tidak perlu lagi melaksanakan kegiatan PPL. Lalu dengan konversi dan dikeluarkannya surat pengumuman menjadikan ASU memperoleh karpet merah untuk bisa lulus dan mengejar wisuda di bulan Agustus. ASU kemudian melaksanakn ujian komprehensif pada 23 Juli 2024 sehari pasca ujian komprehensif.
Hal itulah yang kemudian dianggap janggal oleh mahasiswa UIN Zaisu karena waktu yang ditempuh oleh ASU begitu cepat. Dan yang lebih dianggap janggal, ujian yang dilakukan ASU tidak diketahui oleh mahasiswa lainnya.
Sayangnya pihak rektorat UIN Zaisu masih menunggu waktu untuk memberikan klarifikasi terkait dengan postingan di media sosial yang hingga Senin (5/8/2024) sore sudah memperoleh 4.097 likes.
“Karena pak Rektor sedang dinas luar, kami akan berkoordinasi dulu dan InsyaAlloh akan segera rilis,” jelas Wakil Rektor UIN Zaisu Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof Dr H Suwito MAg. (Angga Saputra)