Banyumas – Sampah dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kesehatan bahkan lingkungan. Pengelolaan sampah yang tidak benar atau hanya asal buang, menjadi permasalahan yang kerap ditemui di berbagai wilayah.
Belum sadarnya akan budidaya sampah tentang mengolah kembali, memanfaatkan menjadikan sampah hanya sekedar menumpuk dan tidak diperdayakan.Namun, berbeda dengan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Desa Rempoah Kecamatan Baturaden ini, di TPST Rempoah, semua sampah baik organik, atau anorganik kini telah di maksimalkan untuk dimanfaatkan.
Ketua pengelolaan TPST Rempoah Nana kepada RRI mengatakan (8/8/2021) sampah di TPST yang ia kelola telah mengolah sampah organik menjadi pupuk kualitas premium atau biasa disebut kasgot. Sementara untuk sampah anorganik seperti plastik, ia kini telah mengolahnya menjadi pavling plastik.
Di TPST tersebut, juga terdapat kandang khusus lalat, yang digunakan untuk menelurkan maggot yang mampu memakan sampah organik yang mampu menghasilkan Kasgot.
“Sampah organik yang telah kita fermentasi, kita akan jadikan makanan maggot yang nantinya mampu menghasilkan kasgot” ungkapnya.
Saat ini, pupuk organik (kasgot) miliknya telah didistribusikan ke berbagai toko bunga dan bahkan Bupati dari Banyumas juga membelinya. Saat ini, TPST tersebut mampu mensejahterakan karyawan sebanyak 25 karyawan.