BANYUMAS – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Satria bakal berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Banyumas.
Produk air mineral dalam kemasan (AMDK) dari Perumdam Satria nantinya akan ditangani oleh HIPMI Banyumas . Harapannya agar pengelolaan lini usaha dari Perumdam ini bisa lebih serius dan menguntungkan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Jumat (30/05/2025). Dia menyampaikan, Pemda telah ngobrol dengan HIPMI, tentang rencana tersebut.
Nantinya, akan menggandeng HIPMI untuk mengelola Toyaniki milik Perumdam. Harapannya jika ditangani oleh pihak ketiga, yang notabennya berlatar belakang pebisnis maka usaha tersebut bisa lebih menguntungkan.
“Kita sudah ngobrol sama HIPMI, Toyaniki akan dikelola oleh temen-temen Himpi Banyumas,” katanya.
Dia menjelaskan, Toyaniki merupakan produk air mineral dari lini usahanya Perumdam. Setiap namanya usaha yang diharapkan adalah keuntungan.
“Harapan dan tujuannya adalah agar pengelolaan lebih serius, lebih masih dalam pemasaran promosi dan program, yang ujungnya adalah bisa mendapatkan keuntungan lebih,” kata dia.
Terpisah, Ketua DPC HIPMI Kabupaten Banyumas, Hendy Wahyu Saputra menyampaikan, teman-temen HIPMI merespon baik akan wacana kerjasama seperti itu.
“Tapi ini sekaligus menjadi tantangan bagi temen-temen HIPMI, agar bisa mewujudkan harapan dan tujuan dari adanya kerjasama ini,” katanya.
Mengenai detail konsep kerjasamanya, secara pasti belum dibicarakan. Apakah pengelolaan mulai dari produksi sampai distribusi, belum dibahas lebih lanjut.
“Nanti di bulan Juni kalau ngga Juli akan dibahas lebih lanjut, bagaimana konsep kerjasama yang bisa dilakukan,” kata dia.
Sebagai informasi, pemasaran air mineral Toyaniki telah dimulai sejak tanggal 2 Januari 2020. Pengurusan perijinan AMDK yang dilakukan sejak launching produksi pada HUT ke-43 tanggal 2 Januari 2018, namun baru dapat diselesaikan akhir tahun 2019.


