INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Terkait Percepatan Vaksinasi Covid-19, Bupati Purbalingga Temui Menkes

Rabu, 3 November 2021

Purbalingga – Pemkab Purbalingga terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kendati demikian persoalan mendasar yang mengganggu percepatan vaksinasi adalah ketersediaan stok vaksin. Oleh karena itu upaya terobosan dilakukan, salah satunya dengan meminta penambahan dosis vaksin kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

“Kami akan datang langsung ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan audensi. Tujuannya meminta tambahan dosis vaksin. Karena kami terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Tujuannya tentu agar kekebalan komunitas bisa tercipta,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Selasa (2/11/2021) petang.

Rencananya Bupati Tiwi didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Hanung Wikantono serta sejumlah pejabat terkait akan ditemui Menkes melalui pejabat di Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Rabu (3/11/2021). “Kami meminta penambahan stok vaksin. Karena saat ini antusias warga Purbalingga menjalani vaksinasi cukup tinggi, namun stok kadang terbatas,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinkes Hanung Wikantono mengatakan saat ini realisi pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Purbalingga mencapai 40,70 persen. Pihaknya mentargetkan capaian vaksinasi bisa 50 persen pada minggu ketiga November 2021. “Tentu syaratnya kami setiap pekan harus memiliki 40 ribu dosis vaksin,” ungkapnya.

Hanung menambahkan pasokan stok dosis vaksin jenis Sinovac sedikit tersendat. Terutama untuk vaksinasi kedua. Sehingga pelaksanaan vaksinasi dosis kedua jenis Sinovac sempat mengalami kemunduran. “Selama ini Kabupaten Purbalingga maksimal mendapatkan pasokan vaksin maksimal 30 ribu dosis/minggu. Kita akan minta penambahan. Targetnya ya 40 ribu dosis/minggu,” tandasnya.

Saat ini Kabupaten Purbalingga masih berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Kondisi tersebut salah satunya disebabkan presentase warga yang mengikuti vaksinasi belum mencapai 50 persen. Kendala vaksinasi disebabkan pasokan vaksin yang belum bisa memenuhi permintaan yang diusulkan.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Kejari Cilacap Terima Aduan Masyarakat Terkait Dugaan Penyelewengan Anggaran di Diskominfo

Selanjutnya

Sungai Kacangan Meluap, Warga Panik

Selanjutnya

Sungai Kacangan Meluap, Warga Panik

Pusat Tentukan Biaya PCR Maksimal Rp 300 Ribu, Pemkab Banyumas Mulai Susun Perbup

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com