BANYUMAS – Kerumunan malam di Alun-alun Banyumas dibubarkan aparat gabungan. Menyusul keputusan penutupan sejak 10 Juni lalu.
“Pengunjung sudah tidak terlalu banyak. Biasanya kalau malam anak-anak muda. Karena berkerumun, dibubarkan supaya pulang,” beber Sertu Satiman, anggota Koramil 07 Banyumas, Kamis (17/6).
Padahal, Alun-alun Banyumas ketika malam sudah steril dari pedagang kaki lima. Juga tidak ada kegiatan yang mengundang kerumunan.
Akan tetapi, pengunjung tetap berdatangan. Sekadar untuk nongkrong di Alun-alun Banyumas.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum terkendali di wilayah Banyumas, kerumunan di pusat kota cukup mengkhawatirkan menjadi media penyebaran virus.
Oleh karena itu, patroli di malam hari di kawasan Alun-alun Banyumas terus diperketat. Sehingga, meminimalisasi terjadinya kerumunan.
Kapolsek Banyumas, AKP Soetrisno menambahkan, sejak alun-alun ditutup, pedagang kaki lima kooperatif untuk tidak menggelar lapak di ring satu Alun-alun Banyumas. “Pedagang kaki lima pada manut semua demi keselamatan bersama,” kata Kapolsek.
Mengingat masih tingginya angka corona virus. Semua lapisan masyarakat diminta kerja samanya untuk memutus mata rantai penyebaran dengan 5M. (fij)