BANJARNEGARA – Untuk mencegah penularan Covid-19, dilaksanakan tes di semua sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Tes dilaksanakan secara acak terhadap siswa dan guru.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Banjarnegara Noor Tamami mengatakan, swab dilaksanakan di sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas.
“Semua sekolah masing-masing diambil 15 siswa dan lima guru. Tes dilaksanakan di semua SMP yang sudah menyelenggarakan. Alhamdulillah hasilnya negatif,” kata dia, Jumat (24/9).
Dia mengatakan, tes dilaksanakan petugas Puskesmas didampingi oleh kepolisian.
“Informasi yang kami terima hasilnya baik. Protokol kesehatan ditaati,” ungkapnya.
Noor Tamami mengatakan, pihaknya telah melaksanakan persiapan untuk tahap berikutnya.
“Untuk minggu depan, tambahan 142 TK, kemudian 84 SD dan dua SMP,” ujarnya.
Pengecekan juga dilaksanakan di tingkat SMA, seperti yang dilakukan di SMAN 1 Sigaluh. Tim dari Puskesmas Sigaluh melakukan tes terhadap 15 siswa dan lima guru secara acak. Dari hasil tes yang dilakukan 100 persen hasilnya negatif.
Pemeriksaan dipimpin langsung Kepala Puskesmas Sigaluh dr Sedik Rahayu Ningsih didampingi Kapolsek Sigaluh. Menurut Sedik, pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi kasus Covid 19 dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka.
“Alhamdulillah kita belum menemukan kasus positif di Sigaluh, semoga ini pertanda baik agar PTM Terbatas segera dilaksanakan semua sekolah,” jelas Sedik. (drn)