Banjarnegara, indiebanyumas.com – Cuaca buruk disertai angin kencang dan curah hujan yang tinggi memicu tanah longsor akibat pergerakan tanah di Desa Petuguran, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara.
Tanah longsor terjadi di tebing setinggi 50 meter di Dukuh Kandri Desa Petuguran menyebabkan material tanah menutup lahan dan jalan penghubung antar dukuh.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun karena tebalnya material tanah yang menutup badan jalan, menyebabkan warga kesulitan untuk membersihkan material tanah.
Rina Susanti, seorang anggota relawan RAPI asal Desa Patuguran mengatakan, medan yang terjal dan sulit dilalui kendaraan berat membuat warga tidak bisa membersihkan sisa material menggunakan alat berat.
Pembersihan harus dilakukan secara manual dan dibutuhkan waktu yang lama untuk kembali bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Sudah bisa dilewati, cuma roda dua, ” kata Rina, Senin (8/11/2021)
Selain menutup jalan penghubung, longsor ini juga menyebabkan lahan persawahan warga rusak tertimbun. Bangunan permanen yang merupakan bak penampungan sumber mata air yang berada di lereng bukit juga rusak terbawa longsor.
Sumber mata air tersebut merupakan akses air bersih bagi warga Dukuh Kandri yang selama ini memanfaatkan air di tempat tersebut untuk kebutuhan rumah tangga seperti mandi dan mencuci.
Menurut Rina, meskipun masih terdapat beberapa sumber air bersih di dukuh yang berada di bawah tebing, namun bagi warga Dukuh Krandi aksesnya lebih sulit dijangkau dibandingkan sumber air yang sebelumnya berada di atas tebing.
“Warga Kandri mengambil airnya di situ. Karena posisi dukuhnya di atas, ” pungkasnya