CILACAP – Persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang direncanakan dimulai awal tahun ajaran baru 12 Juli mendatang terancam sia-sia, setelah adanya tren kenaikan kasus Covid-19 sebulan terakhir.
Bupati Cilacap Tatto, Suwarto Pamuji sendiri bahkan sudah menandatangani Inbup terbaru nomor 15 tahun 2021 pertanggal 15 Juni lalu.
Pada Inbup yang menerangkan Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro tersebut disebutkan, pembelajaran tatap muka pada jenjang PAUD, TK, SD/MI/SDLB SMPLB dan SMALB belum bisa dilaksanakan atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan juga Perguruan Tinggi bisa dilaksanakan dengan pembelajaran tatap muka secara ketat, terbatas, dengan batasan maksimal 50 persen dari kapasitas ruang.
Kemudian untuk sektor pondok pesantren atau sejenisnya yang sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran di Ponpes diminta untuk menerapkan prokes secara ketat.
Bukan hanya sektor pendidikan, aktivitas di tempat kerja atau perkantoran juga diterapkan work from home sebesar 50 persen dengan memberlakukan prokes secara ketat. Kecuali pada bidang kesehatan, kebersihan dan ketertiban umum tetap melaksanakan bekerja dari kantor secara penuh.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf mengatakan, untuk penerapan PTM masih mungkin berubah, karena itu baru diterapkan pada Juli mendatang.
“Kalau sekolah saat ini kan masih libur,” katanya, Jumat (18/6).
Pihaknya masih menunggu perkembangan kasus covid-19 soal kepastian PTM ini.
“Untuk PTM tahun ajaran baru akan kita bahas setelah tanggal 28,” tandasnya.
Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap, Budi Santosa sebelumnya telah mengatakan, saat ini sudah ada 151 sekolah baik SD, SMP dan SMA/SMK yang sudah mendapatkan izin dari Bupati Cilacap soal pelaksanaan PTM.
PTM ini dimulai dari ujian sekolah lalu yang telah dilaksanakan di sekolah. Meski tidak semua ikut, tetapi mayoritas siswa ikut.
“Ini nanti akan dievaluasi, jika positif dan baik akan jadi salah satu alasan bagi kami untu memberanikan diri melaksanakan PTM terbatas di sekolah,” katanya. (nas)