PURWOKERTO – Stok plasma konvalesen di PMI Kabupaten Banyumas saat ini kosong. Padahal, permintaan akan plasma tersebut mulai meningkat lagi.
Manajer Kualitas PMI Kabupaten Banyumas dr. Mey Dian Intan mengatakan, permintaan plasma konvalesen lumayan sering. Ia mencatat sejak awal Mei permintaan sudah mulai ada. “Saat ini mulai agak banyak lagi. Bulan ini sampai tanggal 18 Mei permintaan 7-8 kantong per hari,” katanya.
Stok yang kosong menyebabkan adanya antrian permintaan. Untuk golongan A ada 9 kantong yang masih menunggu. Jumlah tersebut akan diperuntukkan bagi 5 pasien. Sedangkan untuk AB ada 2 kantong permintaan.
“Satu pasien ada yang meminta dua kantong. Untuk golongan AB memang susah, karena sedikit yang punya golongan AB,” paparnya.
Sebelumnya permintaan akan plasma ia sebut, sempat turun. Bulan April rata-rata per hari 6 kantong. Februari jadi yang paling tinggi. Ia katakan, sehari bisa membutuhkan 9-10 kantong, jika dihitung sebulan bisa mengeluarkan 270-300 kantong plasma. “Permintaan paling banyak itu dari luar Banyumas seperti Cilacap, Semarang, dan Solo,” ucapnya.
Soal peningkatan permintaan plasma dia mengaku masih belum dapat memastikan penyebabnya. Namun, tak menutup kemungkinan adanya kenaikan kasus positif Covid-19.
“Kemungkinan diprediksi seperti itu. Saya belum lihat berapa kenaikannya. Stok kosong karena begitu plasma diambil langsung didistribusikan, jadi misal ambil siang, sore atau malamnya sudah langsung didistribusikan,” paparnya.
Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan lonjakan permintaan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para penyintas Covid-19 agar mau donor plasma. Dia mengakui, kesadaran penyintas untuk mendonorkan plasmanya sudah lebih baik.
“Kalau secara umum sudah lebih baik. Sebelumnya mereka takut dan trauma, sekarang juga masih ada tapi sedikit. Kami juga meminta data dari puskesmas untuk mencari pendonor kami hubungi satu per satu,” terangnya.
Syarat donor plasma ada beberapa. Pertama minimal usia 17 tahun, dengan berat badan minimal 55 kg. “Pernah positif Covid-19, dan setelah 14 hari sembuh tidak ada gejala,” paparnya.
Mey mengungkapkan, dari awal melakukan pengambilan donor plasma konvalesen Agustus hingga Mei, total sudah 1.127 kantong didistribusikan. Dengan 909 pasien yang menerima. (aam).