PURWOKERTO – Menjelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022, Pemkab Banyumas melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan aman untuk kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas).
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Informasi dan Promosi Dagang Bidang Perdagangan Dinperindag Kabupaten Banyumas, Didik Haridik Nasaro Godiarsi ST MPA.
Didik mengatakan, rencana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat Nataru dibatalkan pemerintah. Menurutnya ada plus dan minus jika PPKM diberlakukan atau tidak.
“Berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat,” katanya.
Stok kepokmas di Kabupaten Banyumas sampai Nataru dijamin aman. Mengacu pada stok kepokmas nasional dan provinsi. Di mana stok kepokmas di pasar, toko, dan warung masih ada.
Walaupun beberapa harga kepokmas tinggi, tetapi stoknya tidak terganggu. Sebab, isu harga tersebut juga menjadi isu nasional.
Sementara itu, untuk stok komoditi pertanian seperti cabai, bersifat fluktuatif. Mengikuti faktor cuaca.
Didik mengatakan, sampai saat ini belum ada gejolak di pasar. Dia mengharapkan tidak ada panic buying. Selain itu juga diharapkan tidak ada peningkatan permintaan secara drastis saat Nataru, karena tidak jadi diterapkan PPKM.
“Dikhawatirkan ada warga yang mudik ke Banyumas, dan permintaan meningkat,” katanya.
Namun dari pengalaman saat Idul Fitri tahun ini, tidak terjadi panic buying. Diharapkan kali ini juga tidak terjadi, sehingga stok tersedia dan harga aman. (ely)