indiebanyumas.com – Meski diketahui belum mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) untuk mendaftar ke KPU, peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto disebut masih besar.
Saat ini publik lebih fokus kepada dua tokoh yang kedapatan mengurus SKCK menjelang pendaftaran capres-cawapres ke KPU yakni Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra.
Hal ini memunculkan dugaan capares Prabowo akan diisi Erick Thohir atau Yusril Ihza Mahendra.
Sementara Gibran yang digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo Subianto setelah keluar putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia capres-cawapres, justru tenang-tenang saja dan tidak ada hasrat untuk mengurus SKCK.
Terkait hal ini, Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid memberikan respons berbeda. Nusron mulanya bertanya kepada awak media kapan Gibran berbicara seperti itu.
“Gibran? Sudah ngomong? Di mana?” tanya Nusron di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (19/10/2023) malam.
Saat awak media memberitahu bahwa Gibran memberi pernyataan itu di Solo, Nusron tetap tidak menjawab secara jelas. Dia hanya meminta untuk menunggu tanggal mainnya saja.
“Iya kita tunggu saja tanggal mainnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memberi kisi-kisi cawapres Prabowo melalui 2 pantun, dengan kata kunci ‘anak muda’ dan ‘berpengalaman di pemerintahan’.
Akan tetapi, hingga saat ini, cawapres Prabowo masih belum kunjung diumumkan.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) sebagai syarat mendaftar calon wakil presiden (cawapres) di KPU.
Ketika ditemui awak media di Balai Kota Solo, Kamis (19/10/2023), Gibran menepis kabar tersebut.
“Neng endi? (di mana?),” kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meminta media untuk tidak membuat berita yang bisa membuat resah masyarakat.
“Jangan membuat berita yang membuat resah,” ungkap dia.
Beredarnya kabar bahwa Gibran mengurus SKCK di Polda Jateng, dirinya pun meminta agar mengecek ke Polda Jateng seandainya dirinya mengurus SKCK.
“Yo golekono aku ngurus SKCK neng di (Silakan dicari saya ngurus SKCK di mana). Yo ceken neng Polda (silakan dicek ke Polda). Teleponen Polda (telepon saja Polda),” ungkap Gibran.
Gibran juga menyampaikan, jika benar dirinya akan maju pada Pilpres maka dia tidak akan menutupinya.
Pasalnya, saat mengurus syarat-syarat pasti akan terendus.
“Saya kalau mengurus pasti konangan (ketahuan). PN atau kepolisian, saya tidak mengurus apa-apa,” jelasnya.
Dengan kondisi ini, Gibran menegaskan bahwa peluang dirinya maju bukan karena kehendaknya.
“Sekali lagi, saya tidak pernah menawarkan diri (bacawapres). Orang lain yang mengejar, teman-teman media memberitakan,” ujarnya.
redaksi Indiebanyumas