PURWOKERTO – Bupati Banyumas, Achmad Husein mengaku pernah mengusulkan agar bantuan sosial berupa sembako diganti saja lewat uang tunai setahun lalu.
“Iya sudah saya usulkan ke presiden setahun yang lalu. BPNT itu banyak masalah dan boros,” jelasnya lewat pesan Whats App kepada Suara Merdeka, Sabtu (31/7/2021) saat ditanya tanggapannya soal keluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terhadap volume komoditas bantuan sosial sembako.
Bupati menyatakan Pemkab itu tidak ada kaitannya dengan dengan tugas kontrol. E Warung juga tak pernah bertemu.
“Itu program dari pusat langsung, tidak lewat daerah,” katanya.
Ketika ditanya soal penyaluran bantuan sembako yang rawan keluhan hingga ‘penyunatan’ volume dan kualitas, Husein berharap pemerintah pusat bisa memberikan bantuan tersebut dalam bentuk uang.
“Tidak perlu sembako, uang sj dari pusat lewat rekening. Jadi tidak gubes (ribut, red),” tegasnya.