Pileg dan Pilpres 2024 sudah di depan mata. Perhelatan tersebut tinggal menunggu hari.
Dari banyaknya caleg di Banyumas yang mengikuti konstestasi Pileg untuk DPRD Kabupaten Banyumas, DPD PAN Banyumas mengutus salah seorang kader terbaiknya asal Desa Purwosari Kecamatan Baturaden, dia adalah Wahyu Tri Huddin S.Sos.
Wahyu dulu seorang aktivis pada era reformasi 1998. Dia dikenal oleh sahabat-sahabatnya dengan julukan Wahyu Petruk, yang meski serius dalam menjalankan kegiatan sebagai aktivis mahasiswa, namun dirinya adalah pribadi yang sangat humoris.
“Menjadi Caleg untuk bisa duduk di kursi legislatif adalah salah satu jalur untuk bisa terus berjuang,” kata Wahyu yang memperoleh nomor urut 5 di Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi wilayah Baturaden, Sumbang, Sokaraja, dan Kembaran.
Wahyu mengungkapkan keinginannya maju sebagai calon anggota DPRD Banyumas agar dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Banyumas.
“Visi besarnya memastikan negara hadir untuk kepentingan masyarakat, terutama masyarakat yang selama ini tidak memiliki akses, ketika mereka kesulitan dalam mengurus kebutuhan mereka baik itu terkait kesehatan dan pendidikan,” kata Wahyu yang sewaktu kuliah juga aktif dalam kegiatan teater ini.
Dia mengaku akan memperjuangkan pendidikan agar masyarakat punya akses untuk bisa menyekolahkan anaknya ke tingkat yang lebih tinggi.
“Sekarang ini pasar kerja kita masih didominasi lulusan SD dan SMP sekitar 70 persen. Padahal tenaga kerja yang kompetitif harus lebih tinggi tingkat pendidikannya ini tantangan tersendiri,” katanya.
Wahyu menyoroti masalah sosial terkait penertiban lingkungan yang kerapkali aturan-aturan yang seharusnya dijalankan namun kerapkali ditabrak tanpa ada upaya penyelesaian dari pemerintah.
“Banyak hal-hal yang seharusnya bisa berjalan tertib dalam berkehidupan di lingkungan namun terjadi penyelewengan, ini harus kita retas supaya kita merasakan kehidupan yang nyaman dan damai di lingkungannya masing-masing,” ungkapnya.
Disamping itu, Wahyu juga tak lupa menyoroti potensi dan mobilitas tinggi anak muda tidak diberdayakan dengan baik untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Banyumas.
Wahyu berharap kedepan harus ada perhatian khusus bagi kalangan milenial di Banyumas karena melalui pemberdayaan terhadap personal kalangan mereka, maka mereka akan bisa merespon dan merasakan dengan cepat serta tanggap menerima aspirasi terkait setiap keluhan yang datang dari masyarakat.
“Karena potensi anak muda yang memiliki kapasitas, wawasan, dan kemampuan kepemimpinan mumpuni serta memiliki moralitas yang merupakan pondasi untuk mengemban amanat dari masyarakat, bukan secara langsung menjadi wakil rakyat tetapi bisa ditempatkan pada pos-pos penting” ujar Wahyu.
Saat ini, Wahyu rajin melakukan
blusukan dan mengunjungi warga secara langsung. Dia lebih banyak mengenalkan diri serta menyampaikan tujuan dirinya maju menjadi caleg DPRD Banyumas dari PAN.
“Saya mohon doa restu dan dukungan. Doa dan dukungan itu dikonkretkan dengan cara memilih saya di TPS pada tanggal 14 Februari 2024 nanti,” kata Wahyu.