Purbalingga – Pengemudi diimbau untuk lebih waspada, saat melintas jalur perbatasan Pemalang-Purbalingga. Tepatnya di jalur Bayeman Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga yang sering memakan korban akibat kecelakaan. Secara geografis jalur tersebut menanjak dan berkelok. Namun demikian kondisi jalur tersebut masih minim rambu-rambu.
Kasat Lantas Polres Purbalingga, AKP Rizky Widyo Pratomo mengatakan, belum lama ini pihaknya melakukan monitoring evaluasi jalur tersebut. Evaluasi dilakukan oleh unit lantas bersama dengan Dinhub, dan Binamarga baik Kabupaten maupun Provinsi. Ada beberapa catatan yang disampaikan terkait jalur tersebut.
“Tiap Instansi untuk memberikan saran masukan berkaitan kelengkapan sarana prasarana, khususnya di lokasi rawan laka, saran masukan dikumpulin oleh Dishub Prov untuk bahan untuk Pengajuan Sarpras di Tahun 2022,” katanya, Minggu (19/09/2021).
Beberapa masukan yang disampaikan, di antaranya adalah penambahan sarana dan prasaran di sekitar lokasi. Selain itu juga meminta untuk penambahan rambu di sepanjang jalur tersebut.
“Dari Satlantas memberikan saran untuk kelengkapan Jembatan Penyelamat, di antaranya rambu himbauan dilarang berhenti di jalur penyelamat. Itu dipasang di atas tebing,” katanya.
Selain itu diperlukan juga pita kejut, rambu petunjuk, dan peringatan. Rambu peringatan dipasang berjenjang sejak tugu perbatasan Pemalang.
“Pita kejut juga perlu, rambu petunjuk dan Peringatan yang dipasang sejak masuk perbatasan, mulai 100 meter, 200 meter, sampai 500 sebelum jalur penyelamat,” katanya.
Sementara itu, dari Dinhub Kabupaten Purbalingga, pada dasarnya menyampaikan hal yang sama. Jalur tersebut perlu diperbanyak rambu peringatan kepada para pengendara. Setidaknya bisa meningkatkan kehati-hatian. Sehingga bisa meminimalisir kecelakaan.
“Kami sarankan sama dengan unit laka lantas, yaitu baku jalan, serta perbaikan marka yang sudah putus atau rusak terhapus,” kata Kepala Dishub Yani Sutrisno.
Dikatakan, jalur tersebut merupakan jalur provinsi. Ada beberapa titik kondisi jalannya rusak bergelombang. Maka untuk perbaikan sudah menjadi kapasitas dari Binamarga Provinsi.
“Iya, ada beberapa titik yang jalannya bergelombang, kami sarankan bagi Binamarga untuk memasang rambu peringatan (jalan bergelombang, red),” katanya.