PURWOKERTO – Hampir di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas, berpotensi atau rawan bencana alam. Selain kecamatan di perkotaan Purwokerto, semua kecamatan baik di sisi selatan, timur, barat, dan utara.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Erry Cahyono mengatakan, di sisi selatan dan utara rawan bencana longsor, serta timur rawan bencana banjir dan kekeringan.
Di daerah Cilongok dan Ajibarang, biasanya banjir luapan sungai. Bisa surut beberapa jam. Sedangkan di wilayah Tambak, Sumpiuh, dan Kemranjen bisa sampai berhari-hari. Sebab airnya sulit mengalir.
“Hampir semua bencana kecuali tsunami,” katanya.
Selain itu beberapa kali juga ada angin puting beliung, kerap terjadi di Sumbang, Cilongok, dan Ajibarang.
“Kalau angin puting beliung tidak bisa diprediksi kedatangannya, tapi sering terjadi di daerah tersebut,”
imbuh Erry.
Erry menuturkan, meskipun warga terbiasa dengan bencana banjir setiap musim hujan, tetap harus selalu waspada. Jika terjadi hujan deras selama dua jam, warga di daerah rawan banjir atau longsor harap siaga.
“Terutama daerah rawan longsor,” tuturnya.
Dia pun menambahkan, dalam kondisi pandemi covid-19 saat ini, tidak bisa melakukan sosialisasi kesiapsiagaan dan waspada bencana. Pasalnya akan mengumpulkan massa.
Sosialsasi saat ini biasanya dilakukan non formal, dengan ngobrol bersama warga setempat saat kunjungan. Dan dibuat penataan rambu bencana. (ely)