BANYUMAS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat sinergi dalam penanggulangan bencana. Ajakan tersebut disampaikan saat membuka pelatihan pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban bencana di Embung Kanoman, Ajibarang, Minggu (21/9/2025).
Dalam sambutannya, Agus mengapresiasi kolaborasi antara BPBD, Basarnas, PC Muhammadiyah Ajibarang, serta masyarakat yang aktif mengembangkan kapasitas sumber daya kebencanaan. Ia menegaskan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, bukan semata-mata tugas pemerintah.
“Banyumas memiliki 4,08% dari total luas Provinsi Jawa Tengah, dengan kondisi geografis yang beragam seperti pegunungan, lembah, hingga sungai. Faktor ini menjadikan wilayah kita rawan bencana, terutama saat curah hujan tinggi,” ujar Agus.
Ia menekankan pentingnya pelatihan sebagai bekal relawan dalam menghadapi situasi darurat. Agus juga berpesan agar peserta mengikuti kegiatan dengan serius namun tetap menyenangkan.
“Serap ilmu sebanyak mungkin, praktikkan di lapangan, dan sebarkan kepada masyarakat yang belum sempat ikut pelatihan. Semakin banyak warga yang teredukasi, semakin kuat kesiapsiagaan kita,” tegasnya.
Agus optimistis, sinergi lintas sektor sesuai peran dan kompetensi masing-masing akan membuat Banyumas semakin tangguh menghadapi bencana.
“Semoga ikhtiar hari ini menjadi amal baik yang bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat luas,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas, Andi Risdianto, menyampaikan bahwa pelatihan diikuti oleh 80 peserta dari PC Muhammadiyah Ajibarang dan Linmas Pandansari. Materi yang diberikan mencakup manajemen bencana, pemanfaatan peralatan darurat, serta peningkatan kepedulian terhadap kondisi darurat.
“Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sistem penanggulangan darurat di Banyumas,” ujarnya.
Andi juga berharap pelatihan ini dapat menumbuhkan motivasi dan peran aktif masyarakat dalam meningkatkan kapasitas serta kerelaan menolong sesama saat bencana terjadi. (Yoga Cokro)
