SUMPIUH – Sasaran vaksinasi covid-19 kerap tidak memenuhi undangan vaksin yang dilaksanakan di fasilitas kesehatan. Ada banyak alasan sasaran tidak datang.
Kepala Desa Selanegara Kecamatan Sumpiuh Imam Susanto membeberkan pernah membuat undangan untuk 60 orang lansia di desanya sebagai sasaran vaksinasi. Namun, yang datang tidak sampai 50 persen. Yakni hanya 25 orang.
“Padahal kami sudah berusaha antar jemput sasaran vaksinasi dengan mobil ambulan desa. Tapi, hasilnya tetap tidak maksimal,” tukas Imam, Jum’at (18/6).
Kebanyakan lansia mengaku kesulitan jika harus datang ke puskesmas. Faktor umur membuat lansia repot, tidak ada yang mengantar dan menemani, jarak tempuh relatif jauh, tidak punya ongkos dan lainnya.
Oleh karena itu, Imam mengusulkan ke puskesmas agar vaksinasi jemput bola. Sehingga sasaran lebih kooperatif memenuhi undangan.
Kepala Puskesmas Sumpiuh II Muslikhin membenarkan kondisi tersebut. Oleh karena itu, menyanggupi untuk jemput bola. Berupaya mendekatkan vaksinasi ke sasaran.
“Walaupun kami harus mempersiapkan lebih banyak hal dalam vaksinasi jemput bola ini. Misalnya, di ambulans tersedia oksigen dan perlengkapannya serta obat-obatan lengkap untuk antisipasi resiko,” papar Muslikhin.
Tercatat Desa Selanegara sebagai lokasi perdana jemput bola vaksinasi di wilayah Kecamatan Sumpiuh. Vaksinasi di Pos PAUD. Muslikhin mengapresiasi lansia yang datang. Bahkan banyak yang jalan kaki karena terjangkau dari rumah.
Upaya jembut bola membuahkan hasil. Dari undangan 100 orang lansia yang tersebar di 7 RT di gerumbul Simelik. Sebanyak 64 orang divaksin dan 7 diantaranya tidak lolos screening.
“Sebenarnya, kami tidak semata mengejar target jumlah vaksinasi. Kualitas vaksinasi jauh lebih diutamakan dan protokol kesehatan dalam proses vaksinasi. Lalu, untuk jemput bola selanjutnya sudah kami jadwalkan,” tandas Muslikhin. (fij)