BANYUMAS – Perubahan perilaku dan cara komsumsi masyarakat selama pandemi mendorong produksi sampah rumah tangga atau sampah kemasan plastik meningkat 5 hingga 10 persen dibanding sebelum adanya pandemi.
Wardoyo, Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas mengatakan, meningkatnya produksi sampah selama pandemi dikarenakan berubahnya pola perilaku dan cara komsumsi masyarakat.
“Bertambah karena yang pertama itu masker, tadinya tidak ada. Terus kedua pola komsumsi masyarakat, masyarakat yang biasanya kerumah makan tidak menimbulkan banyak sampah dalam bentuk kemasan, kalau sekarang CODan yang diantar kerumah, belanja onlinekan, banyak sampah kemasan,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Senin (2/8).
Produksi sampah bertambah dari 5 hingga 10 persen, Ia melanjutkan, namun jumlah itu tidak terlalu signifikan.
“Jadi jujur dimasa pandemi tambah, terutama kemasan-kemasan baik makanan ataupun yang lainnya. Dan tambahnya sih tidak terlalu signifikan paling dikisaran 5 sampai 10 persen perhari, tetapikan tetap tambah, karena itu kalau dikalikan tonasekan cukup besar,” jelasnya. (win)