PURWOKERTO – Sebagai upaya memecah keramaian, pelaksanaan salat idulfitri di Banyumas disebar di banyak tempat.
Hal itu dilakukan karena semua masjid besar di Banyumas dalam melaksanakan salat id dibatasi kapasitasnya hanya 50 persen saja.
Itu lah yang membuat tim Satgas Covid-19 Banyumas membuat kantung-kantung tempat salat id agar memecah keramaian.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Banyumas, Suwondo Geni mengatakan setidaknya ada sebanyak 1.936 tempat yang melaksanakan salat id.
“Tempat-tempat itu terbagi dalam Masjid, Musholla, halaman, lapangan serta tempat-tempat lainnya,” katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Pelaksanaan protokol kesehatan juga wajib diperketat, dimana semua jamaah wajib membawa perlengkapan salat sendiri.
Ketatnya pelaksanaan salat id seperti dilakukan di Lapangan Grendeng Purwokerto, Kamis (13/5/2021).
Terlihat sejumlah petugas gabungan dari kelurahan Grendeng, polisi dan tim Satgas Covid-19 kelurahan yang selalu mengingatkan dan mengawasi para jamaah.
Tidak lupa pula petugas mengecek suhu tubuh setiap jamaah dan memberikan hand sanitizer.
Pelaksanaan salat Id di Lapangan Grendeng dimulai pukul 06.45 WIB dengan diimami Ustadz Zahid MPd, sedangkan Khotib adalah Ir. Syarif Baasir
Seorang jemaah, Sandi Nugroho merasa bersyukur tahun ini bisa melaksanakan salat id.
Mengingat tahun lalu saat masih di awal pendemi, salat id sempat dilarang dan hanya dilaksanakan di rumah saja.
“Saat ini senang bisa salat berjamaah lagi, namun harus tetap patuh protokol kesehatan, pakai masker,” katanya.
Ketatnya prokes dilihat dari seringnya pula petugas yang mengingatkan agar selalu menjaga jarak dan memakai masker. (Tribunbanyumas/jti)