INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

RSI Banjarnegara Bantu Tes Kesehatan Ribuan Santri Sebelum Masuk Ponpes Tangho

Minggu, 30 Mei 2021

BANJARNEGARA – Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Mantrianom Banjarnegara memberlakukan protokol ketat pada kedatangan santri usai libur ramadhan. Bersama RSI Banjarnegara, protokol ketat ini diberlakukan untuk menjaga pesantren dari penyebaran Covid-19 di kalangan santri dan pengasuh. Ribuan santri yang datang dengan bergelombang dilakukan tes kesehatan sebelum masuk ruang karantina.

“Santri kan banyak, kita tidak tahu persis satu persatu mereka di rumah seperti apa, jadi kami harus memastikan semua santri sehat. Dokter dari Poskestren dan RSI Banjarnegara melakukan pemeriksaan lengkap, alhamdulillah hasilnya tidak ada yang reaktif,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, KH Chamzah Hasan.

Ribuan santri di pesantren ini didatangkan dalam empat gelombang. Pembagian ini dimaksudkan agar proses karantina santri saat memasuki pesantren lebih optimal. Setiba di pesantren, santri dilakukan tes swab antigen yang dilakukan tenaga medis dari Poskestren dan RSI Banjarnegara. “Semuanya, tanpa terkecuali. Setelah itu mereka karantina,” lanjutnya.

Santri yang hendak masuk Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Mantrianom Banjarnegara menjalani pemeriksaan swab antigen. 

Ia mengatakan, proses karantina santri berlangsung 14 hari di gedung khusus yang disediakan. Setelah masa karantina berakhir, santri baru diperkenankan masuk ke asrama. Selama menjalani masa karantina, santri diberikan kegiatan khusus yang menunjang kesehatan fisik. “Diantaranya olahraga dan senam, ini untuk menjaga tetap fit,” katanya.

Minggu (30/5) sebanyak 500 santri datang dari berbagai kota. Setiba di pesantren santri langsung menjalani pemeriksaan medis. Tidak hanya swab, riwayat perjalanan dan kontak juga diperiksa untuk memastikan santri tidak melakukan kontak dengan penderita Covid-19 sebelum masuk pesantren.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganugerahi Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara sebagai pondok pesantren terbaik kedua di Jawa Tengah dalam penanganan Covid-19. Protokol ketat yang dilakukan di pesantren ini menjadi bahan penilaian utama selain ketersediaan layanan kesehatan. Di Banjarnegara, pesantren ini menjadi satu-satunya pesantren yang memiliki layanan kesehatan yang tenaga medisnya lengkap. Pusat layanan kesehatan ini bekerjasama dengan RSI Banjarnegara.

(Nugroho)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

BMKG: Tinggi gelombang perairan selatan Jabar-DIY capai 4-6 meter

Selanjutnya

Merespon Program Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Puluhan Pemuda Desa Peniron Gelar Sarasehan Budaya

Selanjutnya

Merespon Program Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Puluhan Pemuda Desa Peniron Gelar Sarasehan Budaya

Latihan Panahan Tradisional Jemparingan Digelar di Purbalingga

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com