Jakarta, indiebanyumas.com – Realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp 456,35 triliun atau setara dengan 61,3 pagu anggaran Rp 744,77 triliun. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto.
Menko Airlangga mengatakan, realisasi dana PEN digunakan untuk beberapa sektor dan klaster seperti kesehatan, perlindungan sosial, prioritas, dukungan UMKM koperasi dan insentif usaha.
“Klaster kesehatan realisasinya sudah mencapai Rp126,65 triliun atau 58,9 persen, perlindungan sosial realisasinya Rp132,49 triliun atau 72,4 persen, kemudian klaster prioritas Rp72,59 triliun atau 61,6 persen. dan dukungan UMKM koperasi Rp63,45 triliun atau 39,1 persen, sedangkan insentif usaha realisasinya mencapai Rp61,17 triliun atau 97,4 persen,” jelas Airlangga, Senin (8/11/2021)
Ia menambahkan, pemerintah optimis dengan pertumbuhan ekonomi agar mencapai 3,7% sampai 4% dan inflasi yang tetap terjaga di 1,6 sampai 1,97%
“Kita lihat bahwa resiliensi perekonomian baik dari segi cadangan devisa, neraca perdagangan, IHSG dan nilai tukar yang meskipun fluktuatif, namun relatif stabil. Kemudian juga level utang luar negeri sekitar USD 425,5 miliar dan inflasi tetap terjaga di 1,6 sampai 1,97%,” pungkasnya