Purbalingga – Pandemi Covid-19 telah menelan ribuan korban. Jumlah itu bukan saja sekedar hitungan angka. Pada sisi kemanusiaan, peristiwa itu menyisakan perasaan mendalam. Terutama bagi anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya. Melalui program ‘Sedulurku’ 13 anak yatim piatu di Purbalingga pun mendapatkan bantuan pendidikan.
Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto menyampaikan, secara simbolis telah diserahkan bersama Ketua Bhayangkari dan Forkopimda. Berupa buku tabungan pendidikan, dan diterima perwakilan anak yatim piatu yang hadir.
“Ada 13 anak yatim piatu akibat Covid-19 di Purbalingga menerima bantuan program Aku Sedulurmu yang digagas oleh Polda Jateng,” kata AKBP Fannky di Aula Loka Anindhita Polres Purbalingga.
Jumlah 13 anak yatim piatu itu, terdiri dari tiga anak siswa tingkat sekolah dasar (SD), tujuh anak merupakan siswa tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan tiga lainnya adalah siswa tingkat sekolah menengah atas (SMA). Seluruhnya merupakan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
“Para anak yatim piatu akibat Covid-19 di Purbalingga menerima bantuan pendidikan untuk satu tahun,” ujarnya.
Fannky menjelaskan, Kapolda Jateng Irjen Pol Akhmad Luthfi dalam sambutan secara virtual menyampaikan beberapa hal. Diantaranya Pandemi Covid-19 menyerang berbagai negara termasuk Indonesia. Adanya Pandemi mengakibatkan sejumlah anak-anak menjadi yatim piatu akibat orang tuanya meninggal dunia.
Disampaikan bahwa dalam program Aku Sedulurmu total ada 333 orang anak yatim piatu akibat Covid-19 yang menerima bantuan pendidikan. Mereka tersebar di seluruh kabupaten wilayah Provinsi Jawa Tengah.