POLITIK – Ketua Fraksi Partai Gerindra Banyumas, H Rachmat Imanda SE Ak memastikan diri siap maju dalam Pilbup 27 November mendatang. Salah satu tahapannya dengan mengambil formulir Bakal Calon Bupati (bacabup) di Kantor DPC Gerindra Banyumas, Kamis (23/5/2024).
“Alhamdulillah, insyaallah saya mantap maju dalam kontestasi Pilihan Bupati Banyumas November mendatang. Formulir bacabup sudah kita ambil. Mohon doa restu masyarakat Banyumas semua, semoga diberikan kelancaran dalam semua tahapan,” kata Imanda.
Imanda datang didampingi sang istri Arum Liatiyani, sejumlah pengurus partai di tingkat PAC maupun relawan ke kantor DPC Partai Gerindra di Kelurahan Rejasari Purwokerto Barat pada pukul 13.30 WIB.
Rombongan diterima oleh Ketua DPC Partai Gerindra Banyumas ir Budiyono dan Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Banyumas, Bobby Listyo Widyatmoko SH bersama Sekretaris, Muhammad Erlangga Adinugraha.
Mas Imanda, sapaan akrab Rachmat Imanda, merupakan Sekretaris DPC Partai Gerindra Banyumas. Dia juga menjabat Ketua Komisi III DPRD Banyumas. Pria kelahiran 1975 tersebut sudah menjadi anggota DPRD sejak 2009 hingga sekarang.
Sebelum terjun politik, ayah tiga anak tersebut sudah terlebih dahulu menggeluti bisnis percetakan. Merintis Percetakan Prima Purwokerto, Mas Imanda lahir dari pasangan guru dan PNS yang hidup disiplin.
“Menjadi ketua Hipmi Banyumas periode tahun 2008, tergabung di Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta tiga periode DPRD Banyumas. Semoga rekam jejak dan pengalaman ini jadi modal cukup untuk mengabdi pada masyarakat di jalur eksekutif dan memberi manfaat yang lebih luas lagi,” kata Imanda.
Kepada wartawan Imanda mengatakan bahwa keinginan untuk maju menjadi kandidat Bacabup Banyumas dimulai dari diri sendiri setelah sebelumnya dirinya juga telah melakukan komunikasi dengan DPD maupun DPP.
“Kalau setelah penyampaian itu kemudian ditanggapi dengan rekomendasi dari DPD maupun DPP Lah saya baru bisa mengatakan bahwa pencalonan ini merupakan tugas dari partai, ” katanya.
Imanda juga menegaskan bahwa dirinya akan patuh terhadap perintah partai termasuk apabila dalam proses dirinya mencalonkan diri sebagai Bacabup, nantinya rekomendasi yang turun dari partai dirinya hanya ditugaskan untuk maju menjadi Cawabup.
“Nggak masalah karena sebagai kader partai maka saya harus patuh. Yang terpenting bahwa kader-kader dari Gerindra bisa berperan untuk Banyumas ketika Pak Prabowo yang punya leluhur asli Banyumas telah terpilih menjadi Presiden. Saya sendiri sudah ada di pemerintahan di legislatif sejak 2009 dan tentu saja ingin berperan lebih jauh ketika bisa berada di eksekutif, ” ungkapnya.
Insentif Guru Ngaji
Salah satu isu yang dijadikan konsentrasi Imanda untuk bisa dirinya direalisasikan apabila mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk menjadi Bupati Banyumas adalah program insentif Guru bagi Guru Ngaji.
“Guru ngaji di masjid, mushola, TPQ, madrasah pelosok desa itu berperan sangat penting mendidik anak bangsa. Kita tahu mereka sangat ikhlas. Yang butuh adalah kita bukan mereka. Maka, insentif itu wujud kehadiran pemerintah dan wajib direalisasikan,” kata Mas Imanda, sapaan akrab Imanda.
Menjadi bupati, kata Mas Imanda harus punya wacana besar, gagasan kongkrit dan menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan. Persoalan ekonomi baik makro ataupun mikro, kebudayaan, pariwisata, olahraga hingga kemiskinan harus jadi prioritas dalam waktu bersamaan.
“Selama 10 tahun terakhir kita belum lihat investasi besar berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan. Sosial budaya, pariwisata berkelanjutan, pengembangan wilayah. Semua harus direncanakan matang,” katanya.
Ketua Relawan Imanda (RIM), Oka Subarkah menyebut sejumlah langkah untuk mengenalkan sosok Mas Imanda kepada publik sudah dilakukan. Diantaranya melakukan sosialisasi baik offline maupun secara online, seperti memasang baliho dan spanduk. Komunikasi langsung dengan masyarakat bawah juga sudah biasa dilakukan.
“Mas Imanda mendapat banyak support, dukungan untuk maju Bupati Banyumas. Mulai dukungan internal partai, para tokoh, pengusaha, hingga masyarakat arus Bawah lintas latar belakang,” kata Oka.
Saat ini, kata Oka, sudah lebih dari 1.200 spanduk tersebar di seluruh desa di Banyumas. Komunikasi politik dengan semua partai di Banyumas juga intens dilakukan. Seperti PKB, Nasdem, Demokrat, Golkar, PKS hingga PDI Perjuangan.
“Mas Imanda menekankan pentingnya koneksitas pemerintah pusat hingga daerah dan komunikasi lintas partai. Seperti diketahui, presiden terpilih adalah Ketua Dewan Pembina Gerindra. Dengan adanya koneksitas pusat dan daerah harapannya, kemajuan Banyumas lebih proggresif,” imbuh Oka.
Angga Saputra