INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Prihatin, Kebumen Duduki Peringkat 3 Jumlah Kasus HIV AIDS Terbanyak Jateng

Jumat, 7 Januari 2022

Kebumen – Data pada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kebumen, angka penemuan kasus AIDS di Kebumen pada tahun 2021 masih menjadi 3 besar tertinggi di Jawa Tengah. Di tahun 2021 angka penemuan kasus mencapai 130 kasus. Adapun Kabupaten/Kota tertinggi pertama adalah Kota Semarang dengan 180 kasus disusul Kabupaten Pati dengan 152 kasus. Tapi, untuk catatan angka penemuan kasus, Kebumen menjadi yang tertinggi dengan temuan 47 kasus, disusul Cilacap dengan temuan 41 kasus.

Kabid Pencegahan Penyakit (PP) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kebumen dr Aurina Widya Hapsari membenarkan tingginya kasus HIV AIDS di Kebumen. Bahkan, lanjut dokter Aurina, kasus HIV/AIDS ini layaknya fenomena gunung es.

“Kasus HIV/AIDS seperti gunung es yang terlihat hanya pucuknya, permukaannya. Bisa jadi yang tidak terdata malah lebih banyak. Kebumen tercatat memiliki banyak kasus karena memang kita aktif mencari data para penderitanya. Kabupaten yang tercatat memiliki sedikit kasus bisa saja karena petugas yang tidak turun mendata, sehingga tidak tercatat,” jelasnya.

Secara keseluruhan, ia menyebut Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dari tahun 2003 sampai 2021 total ada 1.732 orang. Dari jumlah itu 606 orang dinyatakan meninggal, dan yang masih dalam perawatan sebanyak 1.127 orang.

“Tetapi yang masih aktif mengambil obat atau terawat oleh medis sebanyak 458 orang. Ada juga yang lost contact, jumlahnya 669 orang,” rinci dokter Aurina.

Menanggapi laporan dari KPA Kabupaten Kebumen ini, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyayangkan angka kasus HIV AIDS masih tergolong tinggi. Karena itu ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam penanganan kasus HIV AIDS. Di antaranya pemerintah memberikan obat gratis kepada penderita. Penguatan anggaran melalui kebijakan pemerintah.

“Kita juga meyediakan layanan konseling, kemudian membuat program Nikah Yes, HIV NO!!. Dan terus aktif melakukan kampanye penangulangan HIV AIDS di masyarakat. Kita harapkan 2025 nanti sudah tidak ada lagi kasus HIV AIDS terbarukan di Kebumen,” ucap Bupati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Iin Windarti Sugianto di Ruang Transit Rumdin Bupati Kebumen, Kamis (7/1/2021).

Bupati juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menghakimi, atau memusuhi mereka para penderita HIV AIDS. Sebaliknya, masyarakat diminta untuk memberikan suport dan dukungan moril kepada penderita agar mau berobat dan menjalani hidup dengan semangat.

“Penderita HIV AIDS tidak perlu kita benci dan kita jauhi. Karena penularan HIV AIDS melalui jalur-jalur tertentu. Saya juga mengimbau kepada masyarakat jauhi seks bebas. Bagi yang belum nikah jangan coba-coba melakukan hubungan terlarang. Bagi yang sudah nikah cukup satu pasangan,” tegas Bupati Arif. (FM)

 

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Turnamen Mobile Legends yang Diadakan Zona Nglinting dan Indie Banyumas Masuki Babak Semifinal

Selanjutnya

Usai Goreng Singkong untuk Cemilan Pagi, Rumah di Desa Kutawis Purbalingga Ludes Terbakar

Selanjutnya

Usai Goreng Singkong untuk Cemilan Pagi, Rumah di Desa Kutawis Purbalingga Ludes Terbakar

Polres Purbalingga Gelar Vaksinasi Anak di 52 Sekolah

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com