BANYUMAS – PT PLN Indonesia Power UBP Mrica melalui PLTA Ketenger menggelar aksi penghijauan di kawasan lereng Gunung Slamet, Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka HUT ke-30 PLN Show Power dengan tema Green Action.
Senior Manager PT PLN Indonesia Power UBP Mrica, Nazrul Very Andi, menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan menjaga kelestarian lingkungan sekaligus keberlanjutan pasokan air yang sangat vital bagi operasional PLTA Ketenger.
“PLTA Ketenger merupakan objek vital yang menghasilkan listrik untuk Jawa, Madura, dan Bali. Untuk menjaga kontinuitas pasokan air, kami menanam lebih dari 1.300 pohon buah-buahan yang cocok ditanam di lereng Gunung Slamet,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun kawasan PLTA sudah tampak hijau, masih terdapat titik rawan longsor yang perlu diperkuat dengan vegetasi.
“Kami memilih pohon berakar kuat, salah satunya kluwok atau puncung, yang tadi juga ditanam oleh Prof. Ali Rohman dari Unsoed, pohon ini efektif menahan longsoran,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan penghijauan ini dapat memperbesar ketersediaan sumber air, menjaga kelestarian alam, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.
“Semakin hijau kawasan ini, semakin besar pasokan airnya. Ini adalah warisan terbaik untuk anak cucu kita agar lingkungan tetap hijau dan lestari,” pungkasnya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kus Haryanti menegaskan komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program penghijauan. Upaya ini dilakukan tidak hanya di kawasan perkotaan, tetapi juga hingga ke lereng-lereng gunung.
Haryanti mengungkapkan, penghijauan merupakan kebutuhan mendesak di hampir seluruh wilayah. “Dari perkotaan sampai ke gunung, semuanya butuh pohon. Di kota banyak jalan yang kanan kirinya sudah tidak ada pohonnya, diganti beton. Sementara di lereng gunung banyak lahan gundul akibat penebangan kayu,” ungkapnya.
Menurutnya, DLH secara rutin melaksanakan penanaman pohon baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak lain. Beberapa lokasi yang sudah ditanami antara lain di Banjarpanepen, Sumbang, hingga Kotayasa.
“Kami tidak hanya di perkotaan, tapi juga mulai menanam di daerah pegunungan. Intinya, ini kerja bersama agar Banyumas tetap hijau,” tambahnya.
Dengan program tersebut, DLH berharap penghijauan mampu mengurangi risiko longsor, menjaga pasokan air, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi masyarakat.
Kegiatan penanaman PT PLN Indonesia Power UBP Mrica di PLTA Ketenger juga diikuti oleh jajaran Forkomincam, perwakilan dari Korem Wijayakusuma, Pemkab Banyumas, tokoh masyarakat setempat, serta para pegiat lingkungan di wilayah Banyumas. (Angga Saputra)


