
PURWOKERTO, indiebanyumas.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2021.
Peringatan Harhubnas yang mengusung tema “Bergerak Harmonikan Indonesia” menjadi momentum untuk terus berinovasi dan berkreasi menghadapi perubahan dan disrupsi yang terjadi.
“Kita harus mengubah mulai dari pola pikir, pola kerja, pola organisasi, reformasi digitalisasi, dan menciptakan etos kerja baru,” kata Kepala Dinas Perhubungan Banyumas, Agus Nur Hadie dalam keterangan tertulis pada pointer Harhubnas 2021.
Menurut dia, disrupsi itu ada di mana-mana termasuk di sektor transportasi. Angkutan kini sudah berbasis digital seperti ojek online. Kemudian, ada angkutan ilegal plat hitam, adanya pelanggaran Over Dimensi Over Loading (ODOL), tingginya kecelakaan lalu lintas, dan seterusnya.
Melalui tema ini juga diharapkan insan perhubungan yang terdiri dari berbagai unsur seperti Kemenhub, pemerintah daerah, maupun stakeholder dapat saling bekerja sama bergerak, serta berkolaborasi dengan baik, serta dapat mengesampingkan ego sektoral sehingga mampu membawa perubahan lebih baik bagi sektor transportasi dan memberikan pelayanan paling prima bagi masyarakat Indonesia.
Insan Perhubungan harus memiliki jejaring kerja yang luas lintas sektoral untuk mengantisipasi perkembangan terkini industri transportasi yang sedang terjadi.
Insan Perhubungan harus bekerja dengan hati melayani masyarakat, dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa transpotasi, agar dapat mewujudkan pelayanan transportasi yang selamat, aman, nyaman dan sehat.
“Momentum Harhubnas bukan sekedar selebrasi, tetapi jadikan suatu momentum yang berarti bagi diri kita, organisasi, bangsa dan negara, dan masyarakat,” ujarnya.
Selama pandemi Covid-19 sektor transportasi ini berjalan dengan penuh tantangan dan kontraksi cukup berat. Oleh sebab itu, insan Perhubungan di sektor transportasi mulai dari darat, laut, kereta api dan juga udara terus berjuang agar tetap dapat melayani masyarakat.
Dengan momentum Harhubnas Tahun 2021, Dinas Perhubungan harus terus berinovasi dalam pelayanan publik. Inovasi yang ada seperti pendaftaran uji kir online (TEMANMU KEREN), pembayaran cashless, integrasi angkutan perkotaan (INTANMAS).
Kemudian, penyelenggaraan angkutan sungai Banyumas (ANGSAMAS), penyelenggaraan angkutan umum massal program Buy The Service (BTS), database LPJU (SIMANDALA), angkutan pariwisata gratis, parking gate terminal, harus terus dikembangkan demi pelayanan masyarakat terbaik.
“Pelayanan perizinan di bidang transportasi seperti Andalalin, perizinan perparkiran, perizinan angkutan maupun pelayanan di terminal harus diberikan kemudahan dengan tetap memenuhi ketentuan perundang-undangan yang ada,” katanya.
Penulis
Angga Saputra