PURWOKERTO – Kabupaten Banyumas saat ini sudah masuk PPKM level 1. Beberapa kegiatan mulai sedikit dilonggarkan. Namun pada perayaan hari jadi Kabupaten Banyumas ke-451, tidak diadakan kirab pusaka.
Plt Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Edi Saptono mengatakan, tidak ingin ada kerumunan jika diadakan kirab pusaka.
“Kita antisipasi jangan sampai ada omicron di Banyumas,” katanya.
Meskipun begitu, kegiatan lainnya dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Banyumas tetap dilaksanakan. Seperti ziarah ke makam Joko Kaiman, dilanjutkan palereman atau prosesi penyerahan benda pusaka di Pendopo Si Panji.
Edi menuturkan, semua kegiatan prosesi hari jadi Kabupaten Banyumas ke-451 dipastikan sesuai protokol kesehatan. Dibatasi peserta yang mengikuti ziarah dan palereman.
“Diselenggarakan secara sederhana tapi tidak menghilangkan maknanya,” tuturnya.
Dia menyampaikan, segala persiapan sebelum pelaksanaan hari jadi Kabupaten Banyumas ke-451 pada 22 Februari mendatang, sudah dilakukan. Seperti membersihkan makam, serta diadakan sayembara logo hari jadi Kabupaten Banyumas ke-451 yang dibuka untuk umum.
“Detail kegiatannya akan dirapatkan besok (hari ini.Red),” ujarnya.
Selain itu kegiatan rangkaian hari jadi lainnya diadakan pertunjukkan wayang dengan bantuan dari UNINDRA. Diselenggarkan di Pendopo Kecamatan Sumpiuh. Disiarkan langsung di enam TVRI daerah, sehingga masyarakat sekitar tidak perlu datang ke lokasi yang bisa menimbulkan kerumunan. (ely)