PURWOKERTO – Melandainya kasus covid-19, ada harapan baru akan bangkitnya pariwisata di Kabupaten Banyumas. Apalagi, Pemkab Banyumas kini serius menata tempat-tempat wisata.
Beberapa tempat wisata kini masih dikembangkan. Bahkan tahun ini untuk beberapa tempat wisata di Banyumas akan dikelola melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani mengatakan, tahun 2022, objek wisata dibawah Pemda sebagian akan dikelola BLUD.
“Ada rencana strategi melalui pemasaran, medsos, kerjasama dengan biro kerjasama. Pengelolaan melalui BLUD nantinya akan lebih fleksible. Mungkin bisa dilakukan kerjasama dengan biro perjalanan,” ujarnya.
Ia menambahkan, obwis yang nantinya akan dikelola BLUD yakni Lokawisata Baturraden, Mas Kemambang, Indraprana. Serta beberapa obwis yang berada di jalan Kawasan Baru.
“Sedangkan kalau di Dinporabudpar ada Andhang Pangrenan, Pangsar Soedirman, Musium Wayang Banyumas, dan pemandian Kalibacin,” ujar dia.
Sementara itu, target pendapatan dari sektor wisata akan dibagi menjadi dua. Untuk obwis yang berada di bawah BLUD ditarget Rp 48 miliar. Sedangkan tempat wisata yang langsung dikelola Dinporabudpar, ditarget sekitar Rp 1,8 miliar.
Diketahui, pada tahun 2021 lalu, target wisata tak terpenuhi. Hanya 58 persen. Yaitu dari target Rp 8 miliar, hanya dapat Rp 4,6 miliar.
Namun perlu diketahui, tahun lalu tepatnya Juli sampai Oktober, tempat wisata memang ditutup sebab kasus covid-19 sedang tinggi-tingginya.
Asis berharap, Banyumas yang sudah masuk level 1, kondisi wisata bisa lebih baik lagi dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes)
“Dengan level 1 ini, diberikan keleluasaan. Salah satunya kapasitas obwis 75 persen. Sehingga diharapkan lebih meningkat kunjungannya. Hanya saja, walaupun sudah ada peningkatan kapasitas pengunjung, prokes tetap diutamakan,” tandasnya. (mhd)