BANYUMAS – Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Banyumas telah menetapkan jadwal pendaftaran calon Ketua Umum KONI Banyumas. Pendaftaran dan pengambilan formulir resmi dibuka mulai 24 hingga 27 Maret 2024. Informasi ini sebelumnya telah disampaikan kepada panitia dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang digelar pada Sabtu (22/3/2025).
Ketua TPP KONI Banyumas, Happy Sunaryanto, SH, MH, menegaskan bahwa proses seleksi mengacu pada regulasi KONI Jawa Tengah. Para calon Ketua Umum harus memenuhi sejumlah kriteria utama, di antaranya:
1. Memiliki kemampuan manajerial dan sanggup bekerja penuh waktu untuk mengelola organisasi keolahragaan.
2. Memahami, konsekuen, dan konsisten dalam melaksanakan AD/ART KONI.
3. Mampu menjadi pengayom dan pemersatu seluruh unsur masyarakat olahraga.
4. Memiliki visi dan misi yang luas dalam pembinaan olahraga prestasi.
5. Mampu menjalin kerja sama dengan badan usaha dan instansi terkait untuk mendukung pembinaan olahraga prestasi.
6. Mampu berkoordinasi dengan badan-badan keolahragaan tingkat daerah, nasional, maupun internasional.
Selain itu, Happy menyatakan terdapat tujuh syarat khusus yang harus dipenuhi oleh calon Ketua Umum KONI Banyumas, salah satunya adalah pernah atau sedang menjadi pengurus cabang olahraga tingkat Provinsi, Kabupaten, atau Kota dengan bukti fotokopi surat keputusan yang sah minimal satu periode.
“Calon juga harus memperoleh rekomendasi tertulis dari minimal 20 persen anggota KONI. Setiap anggota hanya dapat merekomendasikan satu bakal calon. Jika ada lebih dari satu nama dalam rekomendasi yang sama, maka rekomendasi tersebut dianggap tidak sah,” jelasnya.
Happy menambahkan bahwa formulir pendaftaran telah resmi diluncurkan hari ini, sehingga para calon bisa mulai menggalang dukungan dari cabang olahraga (cabor) yang bernaung di bawah KONI.
Saat ini, terdapat total 63 cabor, dengan 50 di antaranya aktif, sementara 13 lainnya masih dalam proses pembaruan SK. Selain itu, terdapat enam badan yang turut serta dalam struktur KONI. Dua cabor baru, yaitu selancar ombak dan Paramotor, juga telah resmi bergabung.
“Jika dalam periode pendaftaran ini tidak ada calon yang mendaftar, maka kami akan mempertimbangkan perpanjangan waktu pendaftaran,” ujar Happy.
Respons terhadap Isu Keberpihakan dan Rangkap Jabatan
Menanggapi isu keberpihakan dalam proses penjaringan dan penyaringan, Happy menegaskan bahwa tidak ada praktik ploating atau pengistimewaan terhadap pihak tertentu. Semua calon diperlakukan secara adil dan bebas dalam pencalonan.
Terkait aturan rangkap jabatan yang menuai kritik, Happy mengatakan bahwa idealnya Ketua Umum KONI tidak diperbolehkan memimpin salah satu cabang olahraga. Namun, ia mengakui bahwa dalam praktiknya, hal tersebut tidak selalu berjalan ideal.
“Oleh karena itu, faktor personalitas dan fokus dalam mengelola KONI menjadi aspek yang sangat penting dalam seleksi calon ketua,” pungkasnya.
Dengan tahapan yang telah ditetapkan, diharapkan proses seleksi Ketua Umum KONI Banyumas berjalan transparan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. (Angga Saputra)
