Jakarta – Sejumlah warga berusaha menjebol pagar TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, karena adanya larangan berziarah. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menganggap kebijakan larangan berziarah oleh Pemprov DKI gagal total.
“Gagal total. Karena tidak dibarengi dengan sosialisasi yang masif dan pengawasan di lapangan yang ketat,” ujar Gembong, Jumat (14/5/2021).
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seharusnya membuat kajian terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan larangan berziarah. Gembong mengatakan, apabila kajian itu sudah dilakukan dengan baik, implementasi di lapangan akan sesuai dengan yang diharapkan.
“Sebelum Gubernur menerbitkan kebijakan, semestinya sudah dilakukan kajian yang mendalam, sehingga kebijakan itu dapat diimplementasikan di lapangan sesuai target yang diinginkan. Saya yakin Anies sudah paham betul kultur warga Jakarta, setiap habis Lebaran mereka pada ziarah ke makam,” katanya.
Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Nova Paloh mengatakan seharusnya Pemprov DKI Jakarta melakukan pembatasan peziarah tanpa harus membuat larangan. Dia meminta Pemprov DKI menghadirkan petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan saat warga berziarah.
“Saya rasa bisa diaturlah ketika kita mungkin mengadakan ritual untuk ziarah itu kan bisa diatur seperti apa, masuk pemakaman harus pakai masker, menjaga jarak dan di dalamnya ada penjaga pemakaman (yang mengawasi),” ujar Nova.
Menurutnya, peziarah yang datang juga bisa diatur kapasitasnya 50 persen, sehingga tidak terjadi kerumunan.
“Bisa secara bergiliran sebenarnya. Kalau saya pikir bisa diatur seperti itu, mungkin bisa 50 persen dulu, diatur waktunya saja. Selama beberapa hari Lebaran pertama berapa, Lebaran kedua, Lebaran ketiga. Karena kan nggak ada larangan juga mohon maaf kalau korelasi dengan mal yang dibuka sekarang ini, benar kan atau bisa kita atur prokesnya. Itu yang paling penting,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah peziarah memaksa masuk ke TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Para peziarah itu bahkan membuka paksa gerbang masuk TPU Tegal Alur.
Pantauan detikcom, Kamis (14/5/2021), sejumlah peziarah memaksa masuk lewat pintu gerbang depan. Kericuhan pun sempat terjadi.
Kericuhan bermula saat dua pemuda terlibat cekcok dengan petugas pamdal serta Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat lantaran tidak diperbolehkan masuk. Cekcok tersebut memicu protes warga lain.
Situasi pun semakin panas. Seorang peziarah terlihat mencoba membuka paksa pintu gerbang. Warga juga sempat mendorong-dorong pagar masuk.
Tak lama kemudian, sebuah ambulans hendak masuk ke TPU Tegal Alur. Kesempatan ini membuat peziarah nekat menjebol gerbang.
Pagar pun akhirnya bisa dibuka peziarah dan ambulans masuk. Peziarah lainnya yang menaiki sepeda motor kemudian berbondong-bondong ikut masuk.