Purwokerto – Harga telur ayam di Kabupaten Banyumas mulai menurun. Sebelumnya pada momen natal dan tahun baru kemarin harga telur sempat menembus angka Rp 35 per kilogram.
Salah seorang pedagang telur di Pasar Wage Purwokerto Eni Handayani mengungkapkan saat ini dirinya menjual telur dengan harga Rp 24-25 ribu per kilogram.
“Telur tadinya Rp 35 ribu sekarang turun, saya jualnya sekarang Rp 24-25 ribu,” katanya.
Dia mengungkapkan kenaikan memang biasa terjadi pada momen nataru, tapi untuk kenaikan yang terjadi kemarin memang tergolong cukup tinggi.
Turunnya harga telur disambut baik oleh masyarakat. Salah seorang pembeli, Risman mengaku senang dengan harga telur saat ini.
Dia merasa sangat terbebani dengan harga telur yang sebelumnya mencapai Rp 35 ribu.
“Senang, ini sih sudah mendingan, kalau bisa diturunin lagi,” ucapnya.
Selain telur, harga komoditas lain yang mengalami kenaikan cukup tinggi di Kabupaten Banyumas yakni Minyak Goreng. Demi menurunkan harga pemerintah telah melakukan intervensi dengan menggelar operasi pasar yang dilaksanakan pada hari Rabu (5/1/2021).
Kepala UPTD Pasar Wilayah 1 Purwokerto Arief Budiman mengatakan operasi tersebut digelar bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas.
“Semoga harga minyak goreng bisa turun. Mulai naik itu satu-dua minggu sebelum natal. Harapan saya setelah operasi minyak goreng juga ada operasi lain seperti telur, beras dan lain-lain,” terangnya.
Total sebanyak 3.396 liter minyak goreng didistribusikan pada operasi pasar kemarin dengan rincian Pasar Wage sejumlah 1.020 liter, Pasar Manis sejumlah 660 liter, Pasar sokaraja sejumlah 1.020 liter dan Pasar Larangan sejumlah 696 liter. (YN)