PURWOKERTO – Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkanak) Kabupaten Banyumas menurunkan 40 tim teknis untuk memantau kesehatan hewan kurban.
Pemotongan hewan kurban dilaksanakan pada tanggal 21, 22 dan 23 Juli 2021. Pemotongan hewan kurban di rumah pemotongan hewan (RPH) dan di lingkungan masyarakat sekitar dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kami sebar dan turunkan tim untuk memeriksa kesehatan kambing dan sapi yang ada di masyarakat,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Sulistiono, Selasa (20/7/2021).
Adapun titik penyembelihan hewan kurban, kata dia, di enam RPH serta lingkungan masjid. Di lingkungan masjid terdapat 1350 titik.
“Rata-rata setiap kecamatan di Banyumas terdapat 50 titik penyembelihan hewan kurban. Kalau yang di luar masjid tidak terdeteksi karena tenaga kita tidak cukup,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, proses penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan mulai tanggal 21,22 dan 23 Juli 2021 membuat pemantauan kesehatan dan temuan cacing hati pada hewan kurban lebih optimal.
“Pemeriksaan hewan kurban tahun ini karena adanya surat edaran dari kementerian disarankan dipotong tanggal 21, otomatis pemotongan terdistribusi tidak menentu di tanggal 20. Sehingga tenaga kita juga memeriksanya akan lebih optimal,” katanya.
Dia membandingkan tahun sebelumnya, pemotongan hewan kurban hampir 70 persen hari H Iduladha. Namun tahun ini lebih sedikit karena sebagian pemotongannya pada tanggal 21 Juli 2021.