KEMRANJEN – Bangunan pagar SDN 1 Kecila Kecamatan Kemranjen pada 2018 lalu dibongkar. Sebab, pagar berdiri di atas jalur pipa Pertamina sehingga harus disterilkan.
Guna memperoleh kompensasi pembongkaran sebagai lembaga pendidikan. Sekolah mengirim proposal pembangunan pagar ke Pertamina sesuai petunjuk.
Lama menunggu kompensasi pagar dan tak kunjung ada informasi. Sekolah lalu mencari alternatif.
“Belum ada kepastian, bisa mendapatkan pagar dari Pertamina atau tidak. Akhirnya, membuat proposal lagi ditujukan ke dinas,” tukas Kepala SDN 1 Kecila Suradi, Jumat (3/9).
Pembuatan proposal usulan pembangunan pagar sekolah ke dinas sebagai antisipasi. Apabila suatu saat nanti tidak mendapatkan kompensasi. Maka, menunggu pembangunan pembangunan pagar dari dinas.
Sekolah gerak cepat membuat proposal ke dinas. Harapannya, agar usulan juga lebih cepat direspon.
Bangunan pagar penting bagi SDN 1 Kecila. Diantaranya untuk membatasi aktivitas siswa. Sebab, jarak dengan ruas jalan nasional relatif dekat. Setelah dibongkar, sekolah kemudian membuat pagar sementara menggunakan bambu.
“Sekarang sedang ada pekerjaan pemasangan pipa Pertamina di depan sekolah. Untuk keamanan siswa dalam pembelajaran tatap muka terbatas, masuk dan pulang lewat pintu belakang,” papar Suradi.
Meski seharusnya dalam penyelenggaraan tatap muka terbatas terdapat pintu yang berlainan untuk masuk dan pulang. Dengan pertimbangan faktor keselamatan dan keamanan maka sementara waktu siswa tidak melalui pintu bagian depan. (fij)