PURBALINGGA – Kantor SAR Cilacap secara resmi menutup operasi pencarian terhadap Tedi Septian (28), pekerja proyek sodetan Sungai Klawing asal Majenang, Cilacap, pada Sabtu (9/8/2025). Penutupan ini dilakukan setelah tujuh hari pencarian intensif oleh Tim SAR Gabungan tidak berhasil menemukan korban .
Koordinator Tim Operasi SAR, Trisno, menjelaskan bahwa penutupan operasi telah sesuai dengan prosedur Basarnas. Selama tujuh hari, tim gabungan yang melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan berhasil menemukan dua jenazah. Namun, setelah identifikasi oleh tim inavis, kedua korban tersebut bukanlah Tedi, target pencarian utama .
Korban yang Ditemukan:
1. Sarwoyo (50), warga Kaligondang, Purbalingga, ditemukan pada Selasa (5/8) pukul 13.30 WIB, sekitar 5 km dari lokasi kejadian.
2. Muhyadi (60), juga warga Kaligondang, ditemukan pada Rabu (6/8) pukul 11.38 WIB, 8 km dari lokasi kejadian .
Sementara itu, tiga pekerja lain—Juni Setiawan (31), Muntohar (30), dan Bintang Putra Nugraha (23)—berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke alat berat saat banjir bandang menerjang .
Kronologi Kejadian
Musibah terjadi pada Minggu malam (3/8) ketika enam pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing terjebak akibat kenaikan debit air secara tiba-tiba. Tiga pekerja berhasil menyelamatkan diri, sedangkan tiga lainnya, termasuk Tedi, terbawa arus .
Trisno menegaskan bahwa keputusan penutupan operasi telah dikonsultasikan dengan keluarga korban dan instansi terkait. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Seluruh personel SAR dapat kembali ke kesatuan masing-masing,” ujarnya .
Pencarian terhadap Tedi akan dibuka kembali jika ada informasi baru dari masyarakat. Keluarga korban dan warga setempat berharap agar Tedi segera ditemukan. (Angga Saputra)


