INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • Banyumas
  • Politik
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Ragam
  • Opini
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • Banyumas
  • Politik
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Ragam
  • Opini
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Neoliberalisme Media Massa dan Dampaknya

BagikanKirimKirim
Senin, 5 Desember 2022
Opini

Dalam bukunya Mike Berry memberikan gambaran mengenai Neoliberalisme yang mulai tumbuh sejak tahun 1979, kemudian terus berkembang hingga puncak pada krisis ekonomi 1997 yang melanda seluruh dunia. Dampak dari adanya krisis ekonomi ini menyebabkan terpuruknyua eknomi sejumlah negara, seperti di wilayah Asia Tenggah, Mexico dan sejumlah negara lainya.

Neoliberalisme pada awalnya merupakan jawaban dari sistem dunia, yang berpandangan bahwa pemodal memiliki kekuatan untuk melakukan berbagai upaya dalam mengusai pasar. Selanjutnya negara khanya melakukan pengaturan terhadap sejumlah kebijakan, yang beriisi mengenai kemudahan dalam berusaha.

Tapi pada prakteknya Neoliberalisme mengarah pada kebijakan kekuatan pemodal untuk mengatur segalanya dan mengarahkan ke seluruh dunia. Kelompok pemodal ini juga mengarahkan pada sebuah negara untuk mengatur mengenai pajak yang rendah, regulasi yang mudah, kemudian dalam fiskal maupun moneter, meminta adanya privatisasi perusahaan negara dan industry yang dikuasi oleh negara.

Selain itu meminta agar sebuah negara tidak ikut campur terlalu banyak, mengenai sisi ekonomi dan juga produksi terutama yang menguasai banyak orang. Melemahnya hak-hak karyawan dan penyediaan negara kesejahteraan, deregulasi pasar, perbatasan perdagangan terbuka, rendah inflasi dan stabilitas harga.

Mike Berry menuliskan para pendukung liberalisme ekonomi, seperti Mont Pelerin Society, Freiburg Ordoliberalism School dan kemudian Chicago School of Ekonomi (Venugopal 2015). Namun, selama tahun 1970-an pasca perang dunia kedua terjadi ledakan ekonomi meningkat, pada saat itu kapitalisme menghadapi sejumlah tantangan yang mengancam stabilitas dan profitabilitasnya.

Termasuk retaknya tatanan ekonomi pasca perang yang berpusat di AS, serangkaian guncangan harga minyak, perlambatan pertumbuhan produktivitas dan tekanan pada keuntungan karena peningkatan kekuatan tenaga kerja terorganisir (Glyn 2006).

Agar masyarakat dunia menerima Neoliberalisme para pemilik modal dan oligarki melakukan berbagai kampanye, selain melakukan lobi kuat kepada penguasa suatu negara. Mempergunakan media massa untuk mengkapanyekan paham- paham Neoliberalisme, sehingga dunia menerima Neoliberalisme sebagai sebuah hal yang wajar bahkan sebuah kebutuhan agar suatu negara maju maka harus perpandangan Neoliberalisme yang salah satu pilarnya yakni terciptanya pasar bebas.

Media massa pada awalnya sebagai alat propaganda oleh kelompok Neoliberalisme, namun karena keuntungan yang didapat maka muncul fenomena media massa yang dimiliki oleh seseorang, maupun segelintir kelompok. Mereka ini menguasai hampir di semua jenis media massa, bahkan mereka membuat sindikasi jaringan perusahaan media.

Tidak hanya pada satu jenis media massa saja namun mengusai berbagai jenis media massa dengan membentuk perusahan induk. Sifat dari Neoliberalisme adalah kekuatan modal, maka perusahaan media massa ini melakukan ekspansi ke seluruh dunia.

Munculnya internet di dekade 90an, kemudian semakin berkembang pada tahun 2000an membuat peralihan media massa, dari media konvensional seperti radio, koran, televisi, mulai mempergunakan internet sebagai bagian dari perluasan pasar. Pada akhirnya internet pula merubah stuktur media massa konvensional.

Neoliberalisme setelah mengusai hampir seluruh sendi kehidupan di dunia, melalui kebijakan, melalui media massa. Munculnya internet membuat Neoliberalisme semakin kuat menancapkan pengaruhnya, dan juga kuasa di dunia.

Neoliberalisme Media di Indonesia

Tidak jauh berbeda dengan adanya monopoli oleh kepemilikan atau group media massa di dunia, yang dikuasai oleh sejumlah jaringan. Di Indonesia pun sama, sejumlah group media massa mengusai media di Indonesia, mulai dari koran, radio, televisi dan online.

Sedikitnya terdapat delapan group pemilik media besar yang mengusai lebih dari separuh media masa yang beredar di Indonesia. Mereka mengusai jaringan telivisi, radio, koran atau majalah, media online.

Dengan akses informasi hanya dikuasai oleh sekelompok pemilik modal, menjadikan kekhawatiran terhadap independensi dan juga ketersedian informasi, berita yang objektif, berimbang dan bebas dari kepentingan politik media, atau pemilik modal. Sebab media merupakan pilar keempat demokrasi seperti yang dituliskan oleh Norris (2000).

Dirinya merumuskan bahwa media massa memiliki tiga fungsi utama, yakni sebagai forum warga (civic forum), (2) sebagai pengawas pemerintah atau lembaga-lembaga publik (watch-dog) dan (3) sebagai agen mobilisasi dukungan warga terhadap suatu isu yang dianggap sebagai bagian dari hajatan hidup masyarakat.

Sementara itu, peneliti komunikasi Noam Chomsky (1997) dalam bukunya Media Control: The Spectacular Achievement of Propaganda, menjelaskan bahwa fakta yang ada di media massa merupakan realitas yang dikontruksi oleh media. Sehingga tidak seluruhnya fakta yang ada dimunculkan, demi mendukung kepentingan dari media massa yang ada. Dengan kata lain, media massa membuat framing sebuah peristiwa sesaui dengan idiologi atau kepentingan dari media tersebut.

Kekhawatiran terhadap ketidak objektifan media massa, diperparah dengan pemilik modal yang menjadi pemimpin dari suatu partai politik. Sehingga masyarakat khawatir media massa sebagai penyimbang, kritik terhadap Pemerintah ataupun kelompok tertentu akan semakin kecil perannya. Karena pemilik media menjadi, pimpinan atau pengurus Partai Politik tertentu.

Masyarakat sebagai pemilik hak untuk mendapatkan informasi, berita, ataupun tanpa adanya kepentingan tertentu termasuk dari pemilik atau kelompok media. Media massa pun harus memiliki kewajiban memberikan informasi yang objektif, berimbang dan bebas nilai dari kepentingan penguasa atapun pemilik modal. Hal ini sesaui dengan Kebebasan pers dalam demokrasi di Indonesia ditandai dengan dikeluarkannya Undang Undang (UU) Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan UU Nomor 21 tahun 2002 tentang Penyiaran.

Dampak informasi yang liberalisasi dalam media massa, selain menimbulkan kelompok kecil yang mengusai arus besar informasi, juga tidak adanya keberimbangan informasi, minimnya kontrol terhadap Pemerintah. Minim diskusi di ruang publik, informasi yang seragam serta ketidak percayaan publik terhadap media massa.

Penulis:
Ustad Mukorobin,
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi
Universitas Jenderal Soedirman

ShareKirimkanShare

BeritaTerkait

Rangga Sujali

Politik Lato-lato

Senin, 9 Januari 2023

Mengapa presiden di Indonesia harus dari suku Jawa?

Rabu, 4 Januari 2023

Ada Proyek Air Bersih Lokasinya Salah. Ini Salah Siapa?

Selasa, 8 November 2022

Kenapa Piala Dunia Qatar 2022 (Seharusnya) Menarik?

Minggu, 6 November 2022

BERITA TERBARU

NU Sesalkan Penggunaan Mars 1 Abad NU untuk Kepentingan PKB

Selasa, 31 Januari 2023

POLITIK- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ishfah Abidal Aziz (Gus Alex), menyesalkan penggunaan mars 1 Abad NU untuk kepentingan...

Bupati Pantau Persiapan Pembangunan Sementara SMA N Cilongok

Selasa, 31 Januari 2023

Bupati Banyumas menyiapkan sebagian Gedung SD Negeri 1 Karangtengah Kecamatan Cilongok, untuk dipersiapkan untuk penerimaan siswa baru Rintisan SMA Negeri...

Jokowi Komplain Kenapa NasDem Putuskan Capres Tanpa Komunikasi

Selasa, 31 Januari 2023

Deklarasi Capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan. (Dok. istimewa) POLITIK- Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengungkap Presiden Joko Widodo...

Seleksi POBNAS Untuk SEA Games 2023 : Dikalahkan Irsal Langkah Edward Terhenti

Selasa, 31 Januari 2023

Seleksi POBNAS untuk atlit SEA Games 2023. (Inews) SPORT- Match I hari terakhir Seleknas Atlet POBSI untuk SEA Games 2023 digelar Selasa,...

BANYUMAS RAYA

Bupati Pantau Persiapan Pembangunan Sementara SMA N Cilongok

Selasa, 31 Januari 2023

Bupati Banyumas menyiapkan sebagian Gedung SD Negeri 1 Karangtengah Kecamatan Cilongok, untuk dipersiapkan untuk penerimaan siswa baru Rintisan SMA Negeri...

Awak Angkutan Mikro Bus di Banyumas Mogok ‘Ngompreng’. Apa saja yang mereka tuntut?

Senin, 30 Januari 2023

Sekitar 100 awak armada mikro bus mogok beroperasi dan memarkir kendararaannya di Lapangan Kecamatan Cilongok, Senin (30/1/2023) BANYUMAS - Ratusan...

Bung Iteng Kembali Pimpin PP Banyumas Hingga 4 Tahun Mendatang

Minggu, 29 Januari 2023

Bupati Banyumas Ir Achmad Husain membuka Muscab VII MPC Pemuda Pancasila, Minggu (29/1/2023). (Istimewa) BANYUMAS - Yudo F Sudiro SH...

Cilongok Memerah, Ratusan Ibu-ibu Bekelompok Berjuang Jadi Juara Lomba Senam Sicita

Minggu, 29 Januari 2023

Wakil Bupati Drs Sadewo Trilistiono menyambut para peserta Sicita di Cilongok, Minggu (29/1/2023). BANYUMAS - Kader, pengurus Partai Demokrasi Indonesia...

POLITIK

NU Sesalkan Penggunaan Mars 1 Abad NU untuk Kepentingan PKB

Selasa, 31 Januari 2023

POLITIK- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ishfah Abidal Aziz (Gus Alex), menyesalkan penggunaan mars 1 Abad NU untuk kepentingan...

Jokowi Komplain Kenapa NasDem Putuskan Capres Tanpa Komunikasi

Selasa, 31 Januari 2023

Deklarasi Capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan. (Dok. istimewa) POLITIK- Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengungkap Presiden Joko Widodo...

Anies Dipastikan Kantongi Tiket Nyapres Usai PKS dan Demokrat Resmi Sampaikan Dukungan

Selasa, 31 Januari 2023

Anies Baswedan. (istimewa) POLITIK - Setelah PKS ikut serta mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan diusung partainya di Pilpres 2024,...

NasDem : Kita Lagi Sidang Isbat, NasDem dalam Posisi on Call saja

Sabtu, 28 Januari 2023

POLITIK - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, Partai NasDem, Demokrat dan PKS terus mematangkan kesepahaman untuk membentuk Koalisi...

HUKUM

Ilustrasi KPK.(Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

4 Buronan KPK yang Masih Berkeliaran

Sabtu, 28 Januari 2023

Ilustrasi KPK.(Tribun Jabar) HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memburu sejumlah orang yang menjadi tersangka terkait kasus korupsi. Tercatat...

Terkait Salah Blokir Rekening Penjual Burung, KPK : Kami Sudah Kirim Data Lengkap

Sabtu, 28 Januari 2023

Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Dok. Istimewa) HUKUM - Kasus salah blokir rekening yang dialami Ilham Wahyudi, pedagang burung asal Desa...

Buron kasus e-KTP, Paulus Tannos Masih Berkeliaran

Sabtu, 28 Januari 2023

Paulus Tannos (kiri). (Dok.istimewa) HUKUM - Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus e-KTP Paulus Tannos sempat terdeteksi berada di...

EKONOMI

Usai Google, IBM dan SAP PHK Ribuan Karyawan

Jumat, 27 Januari 2023

Gedung IBM. (Net) EKONOMI - Dua perusahaan teknologi IBM dan SAP menjadi perusahaan yang bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)...

Kasus Tukang Becak, Bos Besar BCA : KTP & ATM itu Nyawa Kedua

Kamis, 26 Januari 2023

Semakin banyak fakta terungkap dari kasus pembobolan rekening BCA. (CNBC Indonesia) EKONOMI - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk...

Ilustrasi sembako

Harga Beras Kembali Naik, dari Medium Hingga Premium

Kamis, 26 Januari 2023

Ilustrasi beras EKONOMI - Harga seluruh jenis beras kembali naik pada hari ini Kamis (26/1/2023). Kenaikan tidak hanya terjadi pada...

NASIONAL

Beras bansos di Tuban bermasalah. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Masalah Harga Beras yang Masih Saja Pelik, Presiden Undang Buwas Bahas Solusi

Selasa, 31 Januari 2023

NASIONAL - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso merapat ke Istana Negara Jakarta, Selasa (31/1/2023). Budi yang datang seorang diri mengatakan...

Dewan Pers : Konten Video akan Mendominasi di Medsos Daripada Teks

Kamis, 26 Januari 2023

Seminar Pers dan Pemilu Serentak 2024. (istimewa) NASIONAL - Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers Yadi Hendriana...

Netizen : Kok Sodetan Baru Dikerjain? Ini Kata Pengganti Anies

Kamis, 26 Januari 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono NASIONAL - Proyek Sodetan Kali Ciliwung kembali jalan setelah 6 tahun mangkrak....

RAGAM

Sukarno Dipengaruhi Freemason

Minggu, 29 Januari 2023

Kemanusiaan dalam Pancasila mendapat resonansi dalam asas-asas Freemason. PADA 21 Desember 1949, Pengurus Besar Provinsial Freemason Hindia Belanda mengirimkan telegram...

Gedung Bappenas Bekas Loji Freemason

Minggu, 29 Januari 2023

Di gedung ini anggota Freemason mengadakan pertemuan. Diambil alih untuk mahkamah militer kemudian menjadi kantor Bappenas. Gedung Bappenas pada 1930-an....

Akhir Riwayat Freemason di Indonesia

Minggu, 29 Januari 2023

Loji-loji Freemason ditutup pada masa pendudukan Jepang. Belum lama bangkit pasca perang, Sukarno melarangnya. Pengurus baru Freemason Indonesia pada 7...

OPINI

Rangga Sujali

Politik Lato-lato

Senin, 9 Januari 2023

Rangga Sujali Transaksional dan mahal, itulah yang terjadi di masa pertumbuhan dan karut-marut demokrasi di Indonesia. Wajah permusyawaratan perwakilan seperti...

Mengapa presiden di Indonesia harus dari suku Jawa?

Rabu, 4 Januari 2023

Anda tau dari 46 presiden AS, yang beragama Kristen Katolik hanyalah dua saja? Sisanya, jelas beragama Kristen Protestan walaupun beberapa...

Tags: desain purwokerto, jasa desain purwokerto, jasa desain grafis purwokerto, jasa desain banner purwokerto, jasa desain logo purwokerto, kursus desain grafis purwokerto, kursus desain purwokerto, kursus desain murah di purwokerto, desain web purwokerto, desain website purwokerto, jasa desain website purwokerto, foto 360 Purwokerto, virtual tour purwokerto, jasa admin medsos purwokerto, jasa smo purwokerto, jasa seo purwokerto, jasa medsos purwokerto, jasa pemasaran online purwokerto, jasa, digital marketing purwokerto, digital content markerting, jasa video purwokerto, medsos purwokerto
Selanjutnya

Polisi Sudah Temukan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Polri Terbitkan Red Notice untuk Dua Tersangka Kasus Net89

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami | Redaksi

Pedoman Media Siber | Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Banyumas
  • Politik
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Ragam
  • Opini

© 2021 indiebanyumas.com