BANYUMAS – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Banyumas menggelar Haflah Akhirussanah Ma’had Insan Cendekia pada Sabtu, 24 Mei 2025, bertempat di Aula MTsN 1 Banyumas, Purwokerto. Acara dimulai pukul 12.30 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para hafidz dan hafidzah, khususnya santri kelas IX Program Unggulan Tahfidzul Qur’an, yang telah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun serta pencapaian dalam menghafal Al-Qur’an. Haflah juga diikuti oleh santri kelas VII dan VIII.
Ketua Panitia, Ari Kuswanto, S.Pd., menyampaikan bahwa Haflah Akhirussanah ini diikuti oleh 95 santri.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan motivasi kepada para santri agar semakin mencintai Al-Qur’an dan terus semangat dalam belajar,” ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Banyumas, Dr. H. Ibnu Asaduddin, S.Ag., M.Pd., Kasubag TU Dr. H. Edi Sungkowo, S.Pd., M.Pd., Pengawas MTs Kharis Munandar, S.Ag., M.Pd., Komite Madrasah, para guru, karyawan, serta wali santri.
Kehadiran para tokoh tersebut menjadi wujud nyata dukungan terhadap MTsN 1 Banyumas dalam membangun generasi unggul secara akademik dan spiritual.
Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Banyumas, Dr. H. Ibnu Asaduddin, memberikan apresiasi atas terselenggaranya wisuda tahfidz.
“Ini merupakan bentuk komitmen MTsN 1 Banyumas dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Banyumas, Sudir, S.Ag., M.Si., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para santri.
“Selamat kepada seluruh santri kelas VII, VIII, dan IX. Saya bangga atas prestasi kalian yang dengan sungguh-sungguh menghafalkan Al-Qur’an di bawah bimbingan musyrif dan musyrifah. Mari kita sebagai orang tua terus mendukung dan memotivasi mereka agar istiqamah dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an,” ujarnya.
Acara berlangsung dengan lancar, khidmat, dan penuh haru. Suasana mengharukan menyelimuti aula saat para santri mengenakan mahkota dan membacakan puisi diiringi musik yang menyentuh hati. Banyak wali santri yang tak kuasa menahan tangis, memeluk anak-anak mereka dengan penuh haru. (Angga Saputra)


