PURWOKERTO – SMK Telkom Purwokerto menghadirkan inovasi dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan mengajak peserta didik baru untuk membiasakan diri bersepeda ke sekolah. Tidak seperti MPLS di sekolah lain pada umumnya, kegiatan ini dikemas dalam bentuk kampanye melalui simulasi peran yang dibawakan oleh tim kesiswaan.
Herdiyanto, S.Sos.I., M.Pd., salah satu guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti sekaligus pegiat Komunitas Sepeda Tua, menyampaikan pentingnya membangun kebiasaan bersepeda sejak dini.
Ia mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang mencapai 205.783 kasus (Kompas.com, 19 Juni 2025). Sementara itu, di Kabupaten Banyumas, berdasarkan rilis akhir tahun 2024 oleh Kapolresta Banyumas Kombes Pol Ari Wibowo, tercatat 1.839 kasus kecelakaan.
“Sebagai pendidik, ini tentu menjadi keprihatinan bersama. Salah satu solusi sederhana yang bisa kita dorong adalah pembiasaan bersepeda ke sekolah,” ungkap Herdiyanto.
Kegiatan MPLS tahun ini diikuti oleh 307 peserta dari berbagai daerah dan provinsi. MPLS berlangsung mulai Selasa, 15 Juli hingga Jumat, 18 Juli 2025.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala SMK Telkom Purwokerto, Tata Sambada, S.T., M.B.A., menyampaikan ucapan selamat datang kepada para siswa baru. Ia berharap kegiatan MPLS dapat berlangsung secara ramah sesuai semangat yang diusung oleh Kemendikbudristek, yakni memuliakan murid baru, menghormati hak anak, serta menanamkan nilai-nilai karakter positif.
Ketua Panitia MPLS, Arif Munandar, S.Si., menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan lingkungan sekolah agar para peserta merasa nyaman selama mengikuti MPLS maupun proses pembelajaran selama tiga tahun ke depan. Ia juga menegaskan bahwa selama MPLS, peserta dilarang membawa kendaraan bermotor sebagai bentuk edukasi dan komitmen terhadap kepatuhan pada Undang-Undang Lalu Lintas.
Materi yang diberikan dalam MPLS meliputi Wawasan Wiyata Mandala, pengenalan kurikulum, pengenalan kegiatan kesiswaan, serta materi eksternal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pelatihan motivasi dari trainer Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Salah satu peserta, Fatya Abila Pranasya dari MTs Ma’arif NU Pekuncen, mengaku merasa senang dan nyaman selama mengikuti MPLS. “Saya tidak merasa tertekan, ternyata MPLS-nya menyenangkan, tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Rayyan Mayuri dari Pondok Pesantren Modern MBA Yogyakarta. “Materinya sangat bermanfaat dan penyampaiannya menarik. Saya sangat senang bisa mengikuti MPLS di sini,” katanya. (Angga Saputra)