PURWOKERTO – Memasuki musim penghujan, BPBD Banyumas memperingatkatkan warga yang dekat aliran sungai agar berhati-hati terkait potensi banjir luapan sungai.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan ada beberapa sungai yang rawan meluap.
Sungai-sungai tersebut diantaranya Sungai Serayu, Sungai Angin, Kali Bener, dan Sungai Pelus.
“Untuk antisipasinya kami sudah meminta bantuan bronjong dan kandi, tenaga kerja dan batu dari desa,” katanya kepada tribunjateng.com, Rabu (29/9/2021).
Pihaknya mengatakan terkait anggaran penanggulangan bencana dianggarkan Rp 35 miliar.
“Itu termasuk pembangunan kerusakan yang terjadi akibat bencana tahun 2020 lalu.
Bantuan itu kami mintakan ke BNPB,” katanya.
Menghadapi musim penghujan dan penanganan bencana, ia telah membentuk desa tangguh bencana.
Salah satu desa di Banyumas yang dijadikan Desa Tangguh Bencana, yakni Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang.
“Dijadikan desa tangguh agar warganya lebih siap menghadapi bencana yang bisa terjadi kapanpun.
Sebelumnya kami juga sudah melakukan pelatihan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Desa Karanggintung dijadikan desa tangguh karena kerawanan bencana longsor.
“Untuk penyiapan desa tangguh sendiri persiapan anggaran Rp 90 juta dan itu untuk beberapa desa.
Kalau ada desa yang mengajukan menjadi desa tangguh bisa menghubungi pihak BPBD Banyumas,” imbuhnya. (Tribunbanyumas/jti)