BANYUMAS, indiebanyumas.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyumas Raya yang meliputi empat Kabupaten, yakni Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dan Banjarnegara menyabet Juara Umum Lomba Tingkat PGRI Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak lima penghargaan berhasil diraih atas prestasi sebagai Juara Umum. Penghargaan tersebut diterima saat acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tingkat PGRI Provinsi Jawa Tengah, di Balirung Universitas PGRI Semarang, Sabtu, (9/12/2023).
Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr Muhdi SH MHum menyampaikan apresiasi kepada seluruh PGRI Kabupaten/Kota atas partisipasinya ramaikan HUT ke-78 PGRI dan HGN 2023.
Lebih khusus, Muhdi mengapresiasi dan menyampaikan ucapkan selamat atas prestasi Juara Umum yang diraih PGRI Banyumas Raya. Menurutnya lomba-lomba yang digelar bertujuan untuk menggali potensi para guru.
Dr Muhdi juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus PGRI Kabupaten/Kota yang telah kompak menjaga soliditas dan solidaritas.
Menurut Muhdi, kekompakan menjadikan PGRI Jateng kembali mampu mendapatkan penghargaan sebagai PGRI Berprestasi Tingkat Nasional.
“Program kegiatan dan capaian penting, dalam Rakornas, PGRI Jateng kembali raih penghargaan menjadi PGRI berprestasi tingkat Nasional. Tentu itu semua berkat kekompakan kita semua.” ucap Muhdi.
Dikatakan Muhdi, upaya perjuangan PGRI untuk memperjuangkan guru tidak akan pernah berhenti. PGRI, imbuhnya, akan terus perjuangkan optimalnya formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru.
“PGRI Jateng terus perjuangan formasi guru ASN P3K bisa sesuai kebutuhan, dan tentu optimal. Tahun 2024, satu juta guru diangkat P3K,” harapnya.
Prof Dr Unifah Rosyidi, MPd, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI dalam sambutannya menyampaikan salah satu perjuangan PGRI adalah telah terbitnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 Tentang ASN. Perjuangan selanjutnya menurut Prof Unifah adalah Tenaga Kependidikan (Tendik) di tahun 2024 diperjuangkan menjadi ASN.
“Dimana ada guru, disitu ada PGRI. Tendik tahun depan mulai perlahan akan diberi kesempatan menjadi ASN. PGRI ini adalah kelompok terdidik. Tau cara menyampaikan pikiran dan gagasan. PGRI adalah Mitra strategis Pemerintah Pusat. Saatnya kita berikan yang terbaik untuk negara. Taat kepada pimpinan adalah bagian solidaritas dan soliditas,” ungkap Ketum PB PGRI.
Prof Unifah meyakinkan bahwa PGRI akan selalu siap berjuang untuk guru, siap menyampaikan aspirasi para guru cara yang cerdas.
“Aspirasi teman-teman akan kami bawa dan kami sampaikan dengan cara yang elegan, karena kita adalah kaum intelektual. Saya akan bawa perjuangan ibu/bapak di dada saya kemanapun saya pergi,” tutur Prof Unifah bersemangat.
PJ Gubernur Jawa Tengah, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dra Ema Rachmawati, MHum berterima kasih kepada para guru sebagai sosok yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia juga terkesan pada sosok guru-gurunya yang selalu memberikan kesempatan untuk belajar dengan merdeka. Menurutnya dengan merdeka belajar, ia sekarang menjadi sosok pemberani dan tangguh.
Ema Racmawati juga menekankan kepada para guru, sekolah harus bebas dari bullying. Menurutnya sekolah harus nyaman, aman dan ramah anak.
“Hapus bullying di sekolah, mari ciptakan sekolah yang aman dan nyaman,” katanya.
Ema juga turut mendoakaan agar pengangkatan ASN P3K guru bisa optimal.
“Semoga pengangkatan ASN P3K guru bisa optimal, Aamiin,” ucapnya.
Penulis : Yusep Kurniawan
Editor : Angga Saputra