BANYUMAS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 01 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto menggelar program penyuluhan kesehatan dan gaya hidup sehat di Grumbul Kronjot, Dusun Muntang, Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi masyarakat di wilayah terpencil yang kerap terabaikan informasi kesehatan dan pelayanan medis dasar.
Ketua Kelompok KKN 01, Monika Aniffatimah, menjelaskan bahwa berbagai kegiatan telah dilaksanakan, termasuk sosialisasi dengan tema “Masyarakat Sehat, Desa Kuat” dan senam sehat. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa berkolaborasi dengan organisasi perempuan Nahdlatul Ulama setempat, Fatayat NU dan Muslimat NU.
“Kerja sama ini bertujuan memperluas jangkauan edukasi dan melibatkan peran aktif masyarakat, khususnya para ibu, dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan keluarga dan lingkungan,” ujar Monika pada Selasa (17/6/2025).
Monika menambahkan, hasil pemetaan awal menunjukkan bahwa banyak warga masih kurang memahami pola hidup sehat, mulai dari pentingnya kebersihan lingkungan, gizi seimbang, hingga kesadaran akan pemeriksaan kesehatan berkala. Hal ini menjadi landasan bagi mereka untuk mengajak warga berpartisipasi langsung.
“Fokus utama kegiatan ini adalah edukasi dasar mengenai gaya hidup sehat. Penyuluhan meliputi pentingnya mencuci tangan dengan sabun, menghindari konsumsi makanan instan berlebihan, dan pentingnya sayur serta buah dalam menu harian. Kami juga mengajak para ibu untuk menyisihkan waktu peduli terhadap kesehatan jasmaninya,” jelasnya.
Selain itu, program Senam Sehat Ceria memiliki banyak manfaat, tidak hanya secara fisik, tetapi juga emosional dan sosial. “Senam ini bukan sekadar olahraga, melainkan sarana untuk mengajak masyarakat hidup sehat dengan cara yang menyenangkan. Apalagi dilakukan bersama-sama, jadi juga mempererat kebersamaan antarwarga,” tambah Monika.
Rofi Khoniyatul Inayah, penanggung jawab KKN bidang kesehatan, menegaskan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, serta mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, termasuk pelayanan kesehatan. Hal ini membuktikan bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan hak asasi yang dijamin konstitusi negara.
“Pemahaman ini penting agar masyarakat sadar bahwa mereka memiliki hak yang sama untuk mendapatkan hidup yang sehat, meskipun tinggal di desa terpencil seperti Kronjot,” terang Rofi.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga, yang sebagian besar adalah ibu-ibu. Sebanyak sembilan mahasiswa KKN ini juga merancang program lanjutan berupa pembiasaan senam sehat, yang diharapkan menjadi rutinitas bagi ibu-ibu Grumbul Kronjot untuk menjaga kondisi fisik dan psikis mereka. (Angga Saputra)


