PURWOKERTO – Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) melalui program “Mahkamah Agung Peduli” menyerahkan bantuan sosial kepada Panti Asuhan Harapan Mulia, Purwokerto, Minggu (17/8/2025).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan Mahkamah Agung Peduli, Mochamad Umaryaji, bersama Ketua Pengadilan Negeri Purwokerto Eddy Daulatta Sembiring, serta jajaran hakim dan ASN Pengadilan Negeri Purwokerto. Bantuan diterima oleh Ketua Panti Asuhan Harapan Mulia, Eko Widianto.
“Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini karena kebutuhan panti cukup besar, mulai dari makan, kesehatan, hingga pendidikan,” ujar Eko.
Saat ini, Panti Asuhan Harapan Mulia mengasuh 37 anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari balita hingga mahasiswa. Rinciannya: 4 anak kuliah, 10 anak SMA, 10 anak SMP, 12 anak SD, dan 5 balita—termasuk bayi berusia 47 hari dan 4 bulan. Panti juga menjalin kerja sama dengan aparat penegak hukum di wilayah Banyumas dan Purbalingga dalam penanganan anak berhadapan dengan hukum.
Selain pendidikan formal, anak-anak panti aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti mengaji dan latihan seni bela diri. Mereka juga kerap menorehkan prestasi di berbagai ajang, di antaranya:
- Adi Prayoga – Juara 1 Kelas G Putra Pra Remaja, Bupati Cup Pemalang 2025
- Muhammad Yusuf – Juara 1 Kelas J Pra Remaja
- Fabilla Khaira Syafah – Juara 2 Seni Tunggal
- Arya Maolana – Juara 2 Kelas E Putra Remaja
- Gavin Sakha Arkhan – Juara Piala KASAD Pencak Silat Usia Dini 2024
- Janitra Nadia Putri – Juara 3 Porseni Panahan 2025 dan Juara 1 Olimpiade Qursains Nasional 2025
Umaryaji menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Mahkamah Agung yang dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Sebelumnya, bantuan serupa telah diberikan kepada Panti Asuhan Darmoyuwono, Yayasan Yatim Piatu Budi Rahayu Al Barokah, dan Panti Asuhan PKU Muhammadiyah Ajibarang. Pada tahun 2024, program ini juga mendukung pembangunan Gedung Dakwah di Desa Pandansari, Ajibarang.
“Kegiatan ini adalah wujud kepedulian Mahkamah Agung. Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, khususnya anak-anak panti, agar mereka merasakan kehadiran dan kebahagiaan dari apa yang kami berikan. Meski jumlahnya tidak besar, kami berharap bantuan ini bermanfaat,” ujar Umaryaji.
Ketua Pengadilan Negeri Purwokerto, Eddy Daulatta Sembiring, turut mengapresiasi semangat anak-anak panti.
“Kami melihat banyak bibit olahragawan dan kemandirian yang sudah dibentuk sejak dini. Ini modal penting agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” tuturnya.
Melalui konferensi video, Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung, Prof. Dr. Yulius, S.H., M.H., turut menyampaikan pesan:
“Jangan lihat dari nilai materinya, tapi dari rasa kepedulian. Hakim-hakim kami masih punya sisi kemanusiaan. Pada dasarnya, kita semua adalah manusia biasa yang harus saling peduli dan berbagi. Hakim yang hatinya lembut pasti jauh lebih baik.”
Program “Mahkamah Agung Peduli” diharapkan terus berlanjut sebagai jembatan kepedulian antara lembaga peradilan dan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan perhatian dan dukungan lebih. (**)