BANYUMAS – Limbah medis ditemukan di saluran irigasi area persawahan menuju Desa Petir, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Temuan ini diduga berasal dari rumah sakit yang berlokasi di Kabupaten Purbalingga.
Relawan Banyumas Hummanity Volunteer (BHV), Topo, mengungkapkan bahwa limbah tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani saat hendak mengairi sawah.
“Awalnya petani menemukan sumbatan sampah yang dibungkus plastik hitam. Setelah diperiksa, ternyata isinya adalah limbah medis,” kata Topo, Selasa (10/6/2025).
Isi dari limbah tersebut mencakup jarum suntik, salep, botol infus, hingga nota resep yang tercantum nama sebuah rumah sakit di Purbalingga. Atas temuan itu, petani langsung melaporkannya kepada relawan BHV.
“Kami langsung tindak lanjuti dengan melaporkan kepada pengamat lingkungan serta pihak pemerintah terkait,” jelas Topo saat menunjukkan lokasi kejadian.
Pengamat lingkungan, Eddy Wahono, yang turut mengecek ke lokasi menegaskan bahwa limbah medis termasuk limbah berbahaya dan seharusnya mendapatkan penanganan khusus.
“Ini persoalan serius. Limbah medis tidak boleh dibuang sembarangan karena berdampak langsung terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tegas Eddy.
Hasil penelusuran sementara mengarah pada dugaan bahwa limbah tersebut dibuang oleh oknum yang diduga merupakan anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di wilayah Sokaraja. KSM tersebut diketahui bekerja sama dengan salah satu rumah sakit di Purbalingga dalam pengangkutan sampah.
Menanggapi kejadian ini, pihak relawan dan pengamat lingkungan langsung berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas untuk penanganan lebih lanjut. (Angga Saputra)