KEBUMEN – Penataan Koridor Jalan Pahlawan, Sutoyo dan Jalan Kusuma (Pasuma) Kebumen terus berlanjut.
Pembongkaran median jalan dan pemindahan tiang PLN yang berada di median jalan Pahlawan, Sutoyo dan Veteran sepanjang 1,5 km sudah hampir selesai.
Pembongkaran median jalan tersebut, Dinas PUPR berkoordinasi dengan Dinas Perkim LH terkait pemotongan pohon ayoman jalan, PLN dan Dinas Perhubungan terkait dengan pembongkaran dan pemasangan kembali LPJU.
Untuk melaksanakan pekerjaan itu, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kebumen menelan anggaran sebesar Rp 1,223 miliar yang dianggarkan oada APBD perubahan 2021.
Kepala Dinas PUPR Kebumen Haryono Wahyudi ST MT menyampaikan bahwa tahun anggaran 2022, pihaknya mengalokasikan anggaran Rp 12 miliar.
Dana sebesar itu untuk penanganan drainase air hujan di seputar Tugu Lawet dan pembuatan trotoar, jalur pedestrian dan kelengkapannya di Jalan Pahlawan.
“Prinsipnya kita akan menangani banjir di kawasan Alun-alun dan Tugu Lawet. Di atas drainase itu dijadikan jalur pedestrian. Sehingga wajah Kebumen berubah,” ujar Haryono Wahyudi ST MT usai konferensi pers di Dinas Kominfo Kebumen, kemarin.
Setelah median jalan di bongkar, saat ini lebar Jalan Pahlawan menjadi 16 meter. Nantinya lebar jalan untuk lalu lintas biasa menjadi 8,2 meter dengan 2×3,5 meter lajur lalu lintas dan 1,2 meter untuk jalur sepeda.
“Sisanya untuk jalur pedestrian,” imbuh Haryono Wahyudi didampingi Kepala Bidang Bina Marga Bachtiar Ahmad.
Dalam masterplan yang ada, Jalan Pahlawan, Sutoyo dan Kusuma rencananya akan dibuat menjadi jalan melingkar satu arah. Pelebaran trotoar akan dilengkapi dengan jalur pedestrian, tempat duduk, lampu hias, taman dan ruang terbuka hijau, serta jalur bagi disabilitas.
“Untuk penyusunan dokumen perencanaan teknis penataan koridor Jalan Pasuma masih dalam proses,” imbuhnya.
Haryono menambahkan, kegiatan penataan pusat kota Kebumen yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Mayjen Sutoyo dan Jalan Kusuma seanjang 2,8 kilometer itu sejalan dengan program kerja Bupati Kebumen yang menginginkan Kebumen menjadi kota yang “Manglingi”.
