BANYUMAS – Kelompok budidaya ikan di Desa Kedunggede Kecamatan Banyumas memperoleh bantuan benih gurame sebanyak 5 ribu ekor. Namun, petani ikan khawatir saat proses pembesaran ikan.
“Gurame rawan penyakit yang menyebabkan kematian. Tahun kemarin pepet putih menyerang gurame, yang mengakibatkan kami kerugian sampai 80 persen,” terang Ketua kelompok, Surjatno, Selasa (12/10).
Gurame yang menderita pepet ikan tidak mengalami kerusakan pada fisik. Namun, warna berubah menjadi pucat dan kehilangan lendir.
Ikan mati akibat penyakit tidak layak untuk konsumsi, sehingga merugikan kelompok. Apalagi penyakit pepet putih belum ada obatnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa pada benih ikan yang telah ditebar, Surjatno mengatakan, akan lebih memperhatikan kebersihan kolam.
Kepala Desa Kedunggede Sabarudin menyampaikan permintaan pendampingan, untuk kelompok budidaya di desanya dari dinas. Pasalnya gurame rentan terhadap penyakit yang menyebabkan kematian.
Kabid Perikanan Budidaya Dinkanak Kabupaten Banyumas Irma Sufitri, menawarkan media kolam terpal bundar sebagai demplot untuk pembesaran gurame di Desa Kedunggede. Belum banyak pembudidaya gurame yang melakukan.
Kelompok budidaya ikan Desa Kedunggede sudah memiliki aset, berupa kolam yang berada di areal persawahan beserta peralatannya. Sedangkan demplot diletakan di pekarangan rumah. (fij)