KEBUMEN – Pemerintah Kabupaten Kebumen raih 4 penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) secara daring.
penghargaan tersebut diberikan bertepatan pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, pada Jumat 15 Oktober 2021.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih didampingi Forkopimda, mengikuti peringatan tersebut secara dari di gedung F Komplek Setda Kebumen.
STBM berkelanjutan ini merupakan penghargaan yang diberikan pada tingkat Kabupaten/Kota.
Menurut PLT Dirjen Kesehatan Masyarakat, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mencuci tangan menggunakan sabun.
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu kunci faktor pencegahan penyakit.
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Oktober setiap tahunnya.
Bersamaan dengan acara ini, diberikan pula penghargaan kepada 68 Kabupaten/Kota yang telah melakukan percepatan stop buang air besar secara sembarangan.
Selain itu, penghargaan diberikan kepada 30 sanitarian, 30 kepala desa/lurah, dan 30 natural leader yang juga berperan dalam pencapaian stop buang air besar sembarangan.
Kabupaten Kebumen dalam kesempatan ini mendapatkan empat penghargaan sekaligus.
Bupati Kebumen sebagai Kabupaten tercepat dalam stop buang air besar sembarangan.
Wiji Wahyuningtyas sebagai sanitarian terbaik dari Puskesmas Petanahan.
Kepala Desa Jatimulyo Petanahan mendapat penghargaan sebagai kepala desa/lurah yang mendorong percepatan stop buang air besar sembarangan.
Mubarok, warga Jatimulyo Petanahan juga mendapat penghargaan sebagai natural leader dalam upaya mendorong percepatan stop buang air besar sembarangan.***