INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Kajari Purwokerto Soroti Standar Sewa Rumah dan Respons Bupati

Kajari Purwokerto Soroti Standar Sewa Rumah dan Respons Bupati

Kajari Purwokerto (tengah) saat menemui perwakilan dari Forum Banyumas Bersuara, Selasa (23/9/2025).

Selasa, 23 September 2025

FOKUS – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purwokerto, Gloria Sinuhaji SH MH, menanggapi poin-poin diskusi yang disampaikan Forum Banyumas Bersuara (FBB) terkait evaluasi tunjangan perumahan dan transportasi DPRD Banyumas.

Kajari menyebutkan setidaknya ada empat hal yang menjadi perhatian. Pertama, ia melihat adanya sinyal positif dari sejumlah fraksi di DPRD Banyumas yang terbuka terhadap evaluasi kebijakan tunjangan.

Kedua, untuk menentukan kewajaran harga sewa rumah, menurutnya perlu melibatkan pihak ketiga atau jasa penilai independen (appraisal).

“Harus ada pihak yang netral, jujur, dan berkapasitas agar hasilnya bisa diterima semua pihak,” ujarnya.

Ketiga, Kajari menegaskan masih menunggu sikap resmi Bupati Banyumas terkait usulan revisi Peraturan Bupati (Perbup) tentang hak keuangan dewan.

Keempat, mengenai tunjangan yang sudah diterima anggota DPRD, pihaknya menilai tetap harus dikaji sesuai aturan.

“Meski Perbup belum sensitif terhadap besaran nominal, angka-angka itu harus dilihat dan dihitung secara jelas,” tegasnya.

Kajari menambahkan, pihaknya berkomitmen bersikap profesional dan transparan dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait penggunaan APBD Banyumas.

Diberitakan, Forum Banyumas Bersuara secara resmi melayangkan surat permohonan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Selasa (23/9/2025). Surat tersebut meminta kejaksaan menggunakan kewenangannya untuk mencegah potensi tindak pidana korupsi serta meminimalisir kerugian daerah terkait pembayaran tunjangan perumahan dan transportasi bagi pimpinan serta anggota DPRD Banyumas.

Aan Rohaeni, perwakilan Forum Banyumas Bersuara, mengatakan pihaknya menyerahkan kajian penggunaan APBD sejak 2017 hingga 2025. Dari hasil kajian itu, tercatat sekitar Rp118 miliar sudah dikeluarkan untuk membiayai tunjangan dewan.

“Kami tidak sedang menargetkan orang untuk dipidana. Ada dua hal yang kami minta. Pertama, agar kejaksaan proaktif membantu pemerintah daerah menentukan standar harga sewa rumah dan kendaraan yang wajar, dengan melibatkan penilai independen (KJPP). Kedua, mencari formula bagaimana dana yang sudah terlanjur keluar bisa dikembalikan,” ujar Aan. (Angga Saputra)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Forum Banyumas Bersuara Desak Evaluasi Tunjangan DPRD, Kajari: Akan Kami Kaji Secara Hukum

Selanjutnya

Aliansi Mahasiswa Banyumas Raya Kritik Keras DPRD: Ketua Dewan Tak Tahu Besaran Tunjangan Dinilai Ironis

Selanjutnya
Aliansi Mahasiswa Banyumas Raya Kritik Keras DPRD: Ketua Dewan Tak Tahu Besaran Tunjangan Dinilai Ironis

Aliansi Mahasiswa Banyumas Raya Kritik Keras DPRD: Ketua Dewan Tak Tahu Besaran Tunjangan Dinilai Ironis

Bupati Sadewo Dorong Sinergi Rujukan Dua Arah Antara RSUD Ajibarang dan Puskesmas

Bupati Banyumas Siap Revisi Perbup Tunjangan DPRD, Libatkan Kejaksaan dan APH

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com