BANYUMAS – Buat program Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat yang terdampak PPKM Darurat, pada tahap I telah dicairkan dan diterima oleh 25 ribu KK atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Yang mana untuk masyarakat yang belum mendapatkan direncanakan bakal diakomodir dalam tahap II.
Hal itu dikarenakan dari 80 ribu lebih pendaftar program JPS, terdapat 60 ribu diantaranya layak dan memungkinkan untuk menerima program tersebut.
Namun, terkait kelanjutan ada atau tidaknya JPS tahap II itu, Widarso, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas mengatakan, masih belum dibahas lagi.
“Nunggu malah, karena Pemerintah Kabupaten inikan sedang prioritas masalah oksigen, rencana memang pemerintah akan membeli alat yang untuk memproduksi oksigen, karena mengandalkan pasokan selalu bermasalah di hari Sabtu Minggu,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (4/8).
Untuk pembelian mesin guna memproduksi oksigen jadi prioritas, adapun JPS tahap II belum sempat dibahas kembali.
“Jadi nantinya kalau ini betul anggaran yang tadinya tidak prioritas untuk penanganan oksigen jadi prioritas, sehingga mungkin alokasi anggaran jadi terbatas dan belum sampai memamg ke pembahasan JPS yang selanjutnya,” tambahnya.
Tidak ingin tergantung lagi pada pasokan dengan adanya mesin itu nantinya, Widarso melanjutkan, adapun mengenai bantuan sosial dari pusat untuk masyarakat terdampak covid 19 sampai saat ini tetap berjalan.
“Kalau dari pusat jalan terus ada beberapa jenis bantuan, ada bansos mulai dari bantan pangan non tunai atau bantuan sembako, bantuan sosial tunai, ada bantuan sembako, bantuan beras untuk PKH ditambahi lagi bantuan beras, ada juga bantuan beras sebesar 5 Kg itu 3000 paket untuk yang terdampak covid 19,” pungkasnya. (win)