Jakarta – Penutupan tempat pemakaman umum (TPU) menuai protes dari warga yang hendak berziarah ke makam saat Lebaran. Muncul perbandingan antara pembukaan mal dan penutupan TPU.
Protes itu dicurahkan warga di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Sejumlah warga cekcok hingga menjebol pagar TPU karena dilarang masuk untuk berziarah.
Awalnya dua pemuda cekcok dengan petugas. Cekcok itu memicu protes warga lain. Warga juga sempat mendorong-dorong pagar masuk.
Di antara warga yang protes, ada seorang pria yang mencurahkan keluh kesahnya. Dia heran karena pemakaman ditutup.
“Sekarang makan ditutup, lihat mal! Orang-orang pada makan, belanja, semua,” kata pria berbaju hijau itu.
Suara klakson bersahutan, warga pun juga ramai-ramai protes. Petugas yang berada di lokasi mencoba menenangkan warga. Sejumlah warga akhirnya bisa masuk ke TPU karena berbarengan dengan ambulans pembawa jenazah yang masuk.
Polisi akhirnya datang ke TPU dan meminta warga tidak berziarah dulu selama libur Lebaran. Akhirnya TPU Tegal Alur berangsur sepi.
Seperti diketahui, peniadaan ziarah di TPU ini adalah kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penutupan TPU untuk ziarah berlangsung pada 12-16 Mei 2021 guna mengurangi mobilitas warga lintas wilayah selama Lebaran.
Anies Baswedan menegaskan kawasan ziarah masih ditutup. Dia pun mengaku akan menambah petugas di lokasi.
“Kawasan ziarah memang masih ditutup dan petugas kita juga diperbanyak,” tegasnya.
Anies mengatakan kegiatan ziarah kubur diizinkan bersamaan dengan dibolehkannya tempat wisata menerima pengunjung tanpa kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta dengan tetap membatasi jumlah kedatangan sebesar 30 persen dari kapasitas normal.
“Sampai Minggu, 16 Mei, sesudah itu tempat ziarah kubur dibuka. Kemudian juga tempat wisata kembali tetap 30 persen tapi tidak harus membawa KTP DKI,” kata Anies.